Wayang Dakwah dan Tari Ramadan Berdzikir Hebohkan Pusdai Bandung

oleh -3,248 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Suasana Ramadan di Kota Bandung tahun ini dijamin semakin semarak dan berwarna. Katalisnya program Semarak Wisata Ramadan 1439 H yang rilis Sabtu (2/5). Ada beberapwla event yang akan memberikan kemeriahan sejak sore hingga malam hari. Semuanya berkualitas dan penuh inspirasi.

Konsep ngabuburit dan melawati akhir pekan berkualitas ditawarkan Semarak Wisata Ramadan 1439 H. Lokasinya ada di Plaza PUSDAI (Pusat Dakwah Islam), Jalan Diponegoro, No. 63, Bandung. Event ini dimulai Sabtu (2/5), mulai pukul 16.00 WIB. Komposisi eventnya sangat padat. Unsur seni dan budaya Jawa Barat berkolaborasi dengan nuansa Islami yang kental.

Selain itu ada Puisi Sufi oleh penyair Ridwan Ch. Madris, acara juga akan dipandu oleh MC kawakan Hj. Lucy Dian Rosalin. Acara yang digelar dari tahun me tahun ini juga hadiri Ketua Pusdai KH. Iding Bahrudin dan juga didukung Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Hj. Ida Hernida serta Anggota Komisi X DPR RI Hj. Popong Otje Djundjunan.

“Event ini merupakan atraksi wisata religi yang luar biasa. Semuanya dikemas dengan sangat padat dan bisa mengakomodir berbagai latar belakang. Ada parade seni budaya yang bertemu dengan nafas Islam. Kondisi ini tentu memberi inspirasi bagi siapapun,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana Brahmananda, Jumat (1/5).

Menjadi spot ideal menunggu waktu berbuka, event Wisata Ngabuburit pun digulirkan. Dengan konsep ‘Barudak Ngoprek Wayang’, Wisata Ngabuburit mulai ditabuh mulai pukul 16.00 WIB. Ada beragam menu yang ditawarkan, seperti Kaulian Urang Lembur, Barudak Ngoprek Wayang, Tetabeuhan, hingga Lagu-Lagu Islami. 

Menguatkan konsep nuansa Ramadan, Pameran Wayang Santri dan Pertunjukan Wayang Dakwah juga digulirkan. Agenda ini akan dipandu Dalang Mursidin dan Bubun Subandara. Kemeriahan berlanjut. Gemyung Ununeun dan Seni Cigawiran yang dibawakan oleh tim kesenian ditabuh hingga menjelang buka puasa. Pitana menambahkan, acara digelar menarik.

“Semarak Wisata Ramadan ini dikemas menarik. Agendanya sangat padat dan kental dengan nuansa dakwah beserta petuah-petuahnya yang luar biasa. Kami jamin, nuansa menunggu berbuka puasa kali ini akan menjadi lebih berkesan dan bermakna,” lanjutnya lagi.

Usai menjalankan Sholat Isya dan Taraweh, kemeriahan Semarak Wisata Ramadan 1439 H ini pun akan dilanjutkan mulai pukul 20.10 WIB. Setelah ceremony, kemeriahan Wisata Ramadan dilanjutkan dengan Puisi Sufi dan Doa. Dibawakan oleh tim kesenian, Tari Religi Nusantara pun dirilis. Ada juga live music religi dari Rita Tila. Memberi space lebar bagi kearifan lokal, Tari Topeng Kelana juga disajikan.

Dengan durasi waktu sekitar 1 jam, tausyiah pun disampaikan. Lebih spesial, tausyaih ini disampaikan dengan duet KH Dadang Muliawan dengan Ustadzah Hj Witrin Al Justry. Memberikan kesegaran dan nuansa lain, tausyiah juga dikolaborasikan dengan musik religi. Rangkaian Semarak Wisata Ramadan 1439 H ini pun ditutup dengan Harmoni Musik Bambu Ramadan.

“Syiar besar dimiliki Semarak Wisata Ramadan ini. Kami optimistis, event ini akan menarik kunjungan minat wisatawan. Apalagi, momentumnya ideal. Event ini menjadi spot terbaik untuk berakhir pekan, sekaligus mengasah pengetahuan dan religi,”  terang Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

Diinisiasi oleh PUSDAI Jawa Barat, Semarak Wisata Ramadan 1439 H jadi destinasi ideal untuk kajian pengetahuan wawasan keagamaan. Dari event ini, diharapkan munculnya kepedulian sosial masyarakat untuk menebarkan kebaikan. Menciptakan suasana khusyu selama Ramadan. Kepala Bidang Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, atraksi wisata religi selalu direspon positif.

“Masyarakat di sini luar biasa. Konsep-konsep seperti ini selalu direspon positif. Contentnya memang sangat berkualitas karena menawarkan banyak pengetahuan keagamaan. Meski begitu, kearifan lokal tidak ditinggalkan bahkan dikolaborasikan menjadi sarana dakwah yang positif,” tutur Wawan.

Digelarnya Semarak Wisata Ramadan 1439 H pun diapresiasi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Arief mengatakan, event ini memberikan inspirasi terkait keberagaman. “Semarak Wisata Ramadan menjadi energi yang menyegarkan. Kami gembira karena konsep keberagaman tetap diakomodir dengan seni budaya. Semua menjadi indah. Event ini pasti akan memberikan experience luar biasa,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *