We Love Bali Eksplor Segitiga Wisata Uluwatu, Pandawa dan GWK yang Mempesona

oleh -377 views
oleh

BADUNG – Kabupaten Badung menawarkan sejuta destinasi wisata yang begitu eksotik. Sebut saja Pura Uluwatu. Pura ini juga dikenal sebagai Pura Sad Kayangan oleh masyarakat lokal Bali dianggap sebagai penyangga sembilan mata angin. Selain itu, Pura Uluwatu merupakan lokasi pemujaan oleh Empu Kuturan. Pura ini juga menjadi lokasi peribadatan bagi agama Hindu di Bali di mana mayoritas agama masyarakatnya. Pura ini akan cocok bagi kalian yang ingin mengeksplor berbagai kebudayaan khas Bali. Dengan berbagai peninggalan sejarah yang dimilki, Pura Uluwatu akan membawamu merasakan sejarah di Bali.

Tak hanya Uluwatu, Destinasi lainnya yang tak kalah menarik adalah Pantai Pandawa. Pantai Pandawa merupakan salah satu pantai yang terkenal di Bali. Seperti kita ketahui, Bali merupakan pulau seluas 5.000 kilometer persegi dengan pesona alam yang menjadi ikon wisata Indonesia yang terkenal di dunia.

Wisata pantai memang menjadi favorit para pelancong yang berlibur ke Bali. Ada begitu banyak pantai dengan pemandangan alam dan aktivitas wisata yang menyenangkan di Bali. Salah satunya adalah Pantai Pandawa. Di sini Anda dapat berenang sambil menikmati indahnya pasir putih. Pantai Pandawa juga menjadi lokasi swafoto yang cukup menarik. Selain itu, kita juga bisa bermain paralayang. Kita juga dapat menikmati patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggang burung Garuda setinggi 120 meter. Patung GWK ketinggiannya bahkan mengalahkan patung Liberty di Amerika Serikat.

Beruntung puluhan media yang tergabung dalam program We Love Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengunjungi lokasi bersejarah tersebut. Event We Love Bali diinisiasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menyebut program We Love Bali sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mempersiapkan destinasi wisata di era adaptasi baru. Bali, ia mengungkapkan, memiliki destinasi baik budaya, alam maupun kulinernya yang begitu orisinil. 

“Destinasi wisata Bali sudah siap menyambut kehadiran wisatawan dengan basis sertifikasi CHSE. CHSE ini merupakan adaptasi dari permintaan wisatawan di destinasi wisata pada era pandemi ini. Mari selalu kita gaungkan We Love Bali,” ajak dia. 

Menurutnya, program Famtrip We Love Bali menyentuh seluruh sisi destinasi wisata di Bali yang tersebar di sembilan kabupaten/kota. “Mengunjungi Uluwatu, Pantai Pandawa dan GWK kita dapat melihat lebih dekat dan merasakan keindahan Pulau Bali. Tentu hal ini menjadi experience unik dan menarik bagi wisatawan. Siapapun akan terkesan, We Love Bali. Semuanya masih terjaga dengan baik. We Love Bali. Untuk itu, silakan datang ke Bali dan eksplorasi seluruh sudut destinasinya. Tidak usah cemas, sebab CHSE menangani COVID-19 dengan baik,” tegas Rizki.

Kepercayaan publik terhadap Bali terus pulih juga seiring penanganan intensif COVID-19 di sana. Apalagi, Bali juga segera menerima distribusi vaksin COVID-19. Sarana prasarana dan instalasi kesehatan di sana sudah menggelar pengujian, simulasi, juga sertifikasi sejak 2 bulan terakhir. Komposisinya ada 12 rumah sakit dan 120 Puskesmas hingga awal Desember 2020. Sebanyak 2,6 Juta warga Bali siap divaksinasi.

Wina, seorang wisatawan asal Cengkareng Jakarta Barat mengaku tak khawatir melakukan perjalanan wisata ke Pulau Bali. Sebab, dari informasi yang didapatnya sebelum berlibur ke Bali, seluruh destinasi wisata di Pulau Dewata telah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik. Fakta di lapangan sesampainya ia di Pulau Seribu Pura membuktikan hal tersebut. “Saya mau berlibur dan mengenal budaya Bali. Saya merasa aman dan tidak takut karena di sini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, disiplin dan terkontrol,” kata Wina.

Ia berharap pandemi COVID-19 segera berlalu. Ia ingin segera kembali lagi berlibur ke Bali bersama keluarga dan teman-temannya. “Semoga pandemi segera berlalu, warung-warung tradisional bisa buka semua sehingga roda perekonomian berputar dan saya akan balik lagi bersama keluarga dan teman-teman,” ucap Wina berjanji.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *