We Love Bali memberikan spirit baru untuk industri pariwisata di Bali. Objek-objek wisata yang ada mulai bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19. Objek wisata di Tabanan kini mulai menyiapkan fasilitas pendukung pariwisata untuk menyambut kedatangan wisatawan.
Seperti Desa Belimbing, Pupuan, Tabanan, menyuguhkan wisata alam berupa tracking dengan melintasi persawahan dengan kontur terasering termasuk juga untuk objek wisata air terjun.
Di masa new normal ini, objek wisata Desa Belimbing telah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). Hal ini terlihat dari para petugas yang secara ketat mengecek suhu kondisi tubuh dari para wisatawan yang datang.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menerangkan pentingnya penerapan CHSE saat Pandemi COVID-19, karena hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.
Desa Belimbing memiliki lahan pertanian terasering dengan luas 460 hektare dengan dibagi menjadi enam subak diantaranya Subak Mas, Subak Gemuh, Subak Nyanglad, Subak Teben Telabah, Subak Duren Taluh, Subak Suranadi.
Berada di ketinggian 500 – 600 meter dari permukaan laut, membuat kawasan desa ini berhawa cukup sejuk, berbagai tanaman tropis bisa tumbuh dengan baik di Desa Belimbing ini, sehingga tidak mengherankan kesan hijau akan sangat terasa ketika wisatawan tracking di sini, apalagi ditemani keindahan alam sawah teraseringnya yang sangat menyejukkan mata. Wilayah Desa Belimbing sendiri memiliki karakter berbukit dengan lembah yang dialiri oleh sejumlah sungai, selain hamparan sawah di desa ini juga terdapat lahan perkebunan seperti tanaman cengkeh, kakao, kopi dan sayur-mayur.
Banyak hal yang bisa dinikmati di Desa Belimbing, Pupuan ini, selain persawahan juga ada dua buah air terjun yang juga menjadi tujuan wisata yaitu air terjun Singsing Sade dan air terjun Singsing Benben, trecking menikmati suasana alam pedesaan yang damai ditemani hamparan sawah berundak/terasering dan berlanjut menyaksikan objek wisata air terjun, akan memberikan pengalaman yang lengkap saat anda berwisata ke Desa Belimbing.
Perbekel Desa Belimbing, I Made Adi Suyana mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya pengembangan Desa Belimbing menjadi desa wisata dan menjadi tujuan kunjungan wisatawan. Dengan adanya program We Love Bali juga memberikan kontribusi untuk industri wisata Desa Belimbing.
“Selama ini banyak wisatawan datang berkunjung, namun sebatas lewat begitu saja. Potensi yang ada belum banyak dilirik selain sawah terasering. Semoga peserta program We Love Bali dapat membantu menyebarluaskan keindahan Desa Belimbing, sehingga semakin banyak kunjungan wisatawan di masa mendatang,” tutupnya.
