Wirausaha Pariwisata Homestay dan Tourguide Dikembangkan di Humbang Hasundutan

oleh -1,630 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID–Bisnis pariwisata di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara terus dikembangkan. Caranya melalui pembangunan homestay dan tourguide. Program ini diluncurkan untuk mengantisipasi semakin tingginya arus masuk wisatawan. Juga keterbatasan amenitas.

Pengembangan homestay dan tourguide ini, dikawal langsung Menteri Pariwisata.

“Transformasi ekonomi nasional terus terjadi. Pergeserannya mengarah ke ekonomi yang value added. Sektor pariwisata memiliki potensi itu. Karena petumbuhannya besar. Untuk menggerakan ekonomi, diperlukan pertumbuhan wirausaha pariwisata, fokusnya homestay dan tourist guide,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (19/9).

Humbang Hasundutan dipilih sebagai pilot projectnya homestay dan tourguide. Alasannya, areanya berada di Danau Toba. Salah satu destinasi prioritas.

Sebagai destinasi prioritas, Danau Toba memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang besar. Pada 2016 jumlah kunjungan wisatawannya hanya 17 ribu. Untuk tahun ini target jumlah kunjungan wisatawan jadi 500 ribu orang. Target tersebut dicanangkan karena Danau Toba sudah terkoneksi dengan mancanegara.

Kawasan Danau Toba terhubung dengan Malaysia melalui Bandara Silangit. Poros ini dihubungkan oleh Malindo Air. Jumlah layanan maskapainya pun akan bertambah pada Oktober nanti. Operatornya AirAsia. AirAsia akan menghubungkan Bandara Silangit dengan Malaysia. Seiring progress kenaikan kunjungan wisatawan, menyiapkan amenitas dalam waktu singkat jadi kebutuhan mendesak.

“Jumlah wisatawan tumbuh positif. Keterbatasan amenitas diselesaikan dengan homestay. Konsepnya pendekatan komprehensif dan terkoordinasi. Terintegrasi artinya, ada keseimbangan pembangunan fisik homestay dengan peningkatan skill manusianya. Terkoordinasi, pilot project ini akan melibatkan lintas kementerian terkait,” kata Menpar lagi.

Pilot project pengembangan homestay dan tour guide, melibatkan 6 kementerian plus Bekraf. Yaitu, ada Kemenpar, Kemenkominfo, Kemenkop dan UKM, Kemendikbud, Kementerian PU dan PERA, hingga Kementerian Desa dan PDTT. Fungsi kemeneterian ini jelas berbeda. Kemenpar misalnya. Fokusnya itu, pembuatan paket wisata, panduan, juga bimbingan teknis (bimtek).

“Pengelolaan homestay dan tourist guide berkualitas butuh SDM handal. Terkait dengan pengelolaan SDM, ada beberapa program. Ada bimtek, gerakan sadar wisata, pengembangan market pariwisata yang sesuai standar ASEAN, hingga membuat konsep pelatihan hospitality homestay,” ujar Menpar lagi.

Mempercepat pengembangan pilot project, bujet besar disiapkan Kemenpar. Angkanya mencapai Rp1,82 Miliar. Alokasi anggarannya digunakan untuk pengembangan destinasi wisata, pemasaran pariwisata I, juga penguatan industri dan kelembagaan.

Bahkan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) pun mendapat slot Rp300 Juta. Actionnya, penyusunan masterplan juga pemasaran lokal-mancanegara.

Support anggaran juga diberikan Kementerian Desa dan PDT. Jumlah dana yang disiapkannya mencapai Rp2,74 Miliar. Fokus mereka adalah bimtek, pengembangan infrastruktur fisik, pembangunan homestay, hingga menggelar berbagai pelatihan.

“Bila butuh modal usaha, ada skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) pariwisata. Bank penyalurnya ada BRI, BNI, dan Mandiri. Pokoknya sinergi lintas sektor ini bagus,” kata Menteri asal Banyuwangi tersebut.

Langkah pengembangan homestay sebenarnya sudah dilakukan pada 2017. Melalui program stimulan konversi di Danau Toba, unit kamar yang dikonversi ada 254. Jumlah ini dihasilkan dari 5 desa di sekitar Danau Toba. Ada Desa Sigapiton, Batiraja, Sibandang, Tuktuk, dan Tomok. Strategiyang dijalankannya bimtek layanan homestay desa wisata. Dijalankan juga standardisasi fasilitas homestay.

“Kami optimistis, melalui pilot project ini akan memberi dukungan efektif bagi Humbang Hasundutan. Pariwisata di kawasan ini akan terus tumbuh. Ujungnya, perekonomian daerah dan kesejahteraan rakyat ikut terkatrol. Yang jelas, berbagai upaya ini ujungnya menaikan kesejahteraan warga,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *