SUARAJATIM.CO.ID– Bulan Ramadan membuat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, semakin bergairah. Event-event seru pun disiapkan. Salah satunya Wisata Berkah Ramadan. Kegiatan ini akan digelar Minggu (10/6).
Wisata Berkah Ramadan akan digelar di Desa Tinggar Kecamatan Kadugede. Kegiatan ini merupakan gagasan Madrosah Asysyakur Kuningan. Pimpinan Madrosah Asysyakur Juhendri mengatakan, Wisata Berkah Ramadan akan mengambil tema “Berkah Ramadan untuk Dunia”.
“Di bulan Ramadan ini minat masyarakat dalam memilih wisata religi semakin besar. Untuk itu kami ingin ikut berperan dan berkhidmat dalam mewujudkan harapan masyarakat. Terutama untuk mendapatkan kesegaran rohani dan ketenangan serta kesucian jiwa melalui kegiatan Wisata Berkah Ramadan ini,” ujar Juhendri, Selasa (29/5).
Selama satu hari penuh, beragam kegiatan yang menyejukkan iman telah disiapkan. Salah satunya tabligh akbar dengan kyai dan ustad kondang Jawa Barat. Acara ini akan mengisi dahaga rohani para peserta. Asyiknya kegiatan itu juga dipadukan dengan seni Islami. Baik tradisional maupun modern. Ada kesenian marawis, hadroh serta pencak silat.
Uniknya, akan ada band punk rock yang benafaskan Islam. Selain itu, ada acara khas Ramadan “Ngabuburit”, buka bersama, dan sholat tarawih berjamaah.
“Kegiatan bernuansa religi ini juga sebagai bentuk syukur atas turunnya Kitab Suci Alquran yang telah menjadikan Ramadan sebagai Bulan Suci. Sebagai perwujudan rahmatan lil aalamin, siapa saja boleh mengikuti acara ini,” tambahnya.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Sandi M. Fajrin menuturkan, Wisata Berkah Ramadan diperkirakan akan menyedot sedikitnya 3.000 jamaah. Baik dari wilayah Kuningan maupun kabupaten/kota terdekat.
Sandi juga berharap kegiatan seperti ini akan tetap mendapat dukungan dari pemerintah maupun berbagai lapisan masyarakat. Sehingga keberkahan Ramadan akan bisa diraih bersama.
“Kehadiran banyak jamaah dalam event Islami, akan menambah semaraknya Bulan Ramadan ini. Mari kita bersama meraih keberkahan bersama melalui Wisata Berkah Ramadan ini,” tutur Sandi
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana sependapat. Menurutnya kegiatan atraksi wisata religi harus terus dilakukan, karena Kabupaten Kuningan memiliki kekayaan wisata religi yang sangat kuat.
“Destinasi wisata religi di Kuningan itu tidak kalah dengan pesona destinasi alamnya. Untuk itu atraksi wisata religi seperti ini harus terus diselenggarakan. Sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kuningan,” kata Pitana yang diamini oleh Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
Sumarni pun angkat bicara. Menurutnya, kegiatan ini merupakan saat yang tepat untu mengeksplor destinasi wisata lainnya di Kuningan. Apalagi Kuningan sendiri berada di jalur yang strategis berbatasan langsung dengan Cirebon.
“Yang pasti akan banyak manfaat dengan menghadiri kegiatan ini. Selain itu wisatawan yang datang juga bisa sekalian berkunjung ke destinasi wisata religi lainnya diseputaran Kuningan. Seperti Cirebon misalnya. Jadi banyak manfaatnya,” ujar Sumarni.
Apa yang dikatakan Sumarni juga diamini oleh Kepala Bidang Pemasaran Area I Wawan Gunawan. Menurutnya manfaat besar datang ke kegiatan adalah penguatan iman dan Islam. Banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan menghadiri kegiatan religi di bulan Ramadan.
“Kita melihat portofolio wisata sejarah dan religi sangat kuat kaitannya. Dam Kabupaten Kuningan kaya akan itu. Apalagi bertepatan dengan bulan suci Ramadan, sangat cocok untuk mengangkat kearifan lokal terutama yang bersifat religius,” ujar Wawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikutan happy. Pasalnya semakin banyak atraksi wisata yang ditampilkan akan semakin mengangkat pariwisata Kuningan. Terlebih lagi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka telah diresmikan. Sehingga akses ke Kuningan akan semakin baik dengan melewati tol Kerjati.
“Dengan diresmikannya BIJB tentunya Kuningan pun akan terdampak dengan semakin mudahnya akses wisatawan. Tentunya ini harus dimanfaatkan dengan menggelar berbagai macam atraksi yang dapat mendatangkan wisatawan. Maju terus pariwisata Kuningan. Salam Pesona Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)
