Wonderful Indonesia Sukses Pikat Negeri Jiran di MATTA Fair 2018

oleh -1,895 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Progress besar terus diperlihatkan Wonderful Indonesia. Partisipasi pada MATTA Fair Kuala Lumpur September, mampu memikat publik Negeri Jiran. Mereka memadati venue. Serta menikmati beragam pertunjukan seni budaya yang ditampilkan di common stage MATTA Fair, 7-9 September 2018.

MATTA Fair Kuala Lumpur 2018 digelar di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Malaysia. Wonderful Indonesia tampil total. Kemegahan Kapal Phinisi, kembali mewarnai stand milik Kementerian Pariwisata.

“Pameran di Kuala Lumpur menjanjikan. Stand dipenuhi oleh pengunjung. Kami tentu gembira melihat respon besar yang ditunjukan publik Malaysia,” ungkap Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, Sabtu (8/9) malam.

Tema utama adalah destinasi Bali. Namun, Wonderful Indonesia juga memilih Sumatera Barat, Borobudur, Danau Toba, dan Mandalika, untuk diperkenalkan. Komposisi terbaik ini membuat venue semakin eye cacthing. Kesan indah, ramah, terbuka, dengan keberagaman besar Indonesia pun semakin kental.

“Indonesia tetap menjadi destinasi prioritas publik Malaysia. Mereka terlihat antusias menggali berbagai informasi terbaru mengenai paket wisata yg ditawarkan oleh industri pariwisata Indonesia pada event MATTA Fair kali ini” terang Sumarni.

Dalam MATTA Fair Kuala Lumpur September 2018, Wonderful Indonesia menurunkan 48 industri pariwisata. Terdiri dari 31 industri TA/TO Indonesia yang berpartner dengan 31 local agent Malaysia untuk penjualan langsung, serta 17 industri akomodasi. Ada juga instansi Pemerintah Daerah, yaitu 10 dinas pariwisata provinsi juga 2 dinas pariwisata kabupaten/kota. Hadir juga Badan Otorita Danau Toba dan Badan Promosi Pariwisata Makassar.

Kekuatan mesin pariwisata Wonderful Indonesia makin lengkap. Sebab, industri maskapai Malindo Air pun ikut bergabung. Posisi Malindo Air ini sangat vital, terutama bagi Badan Otorita Danau Toba. Sebab, Malindo telah menghubungkan poros Subang Skypark, Malaysia, dengan Bandara Silangit di Sumatera Utara. Poros ini terhubung sejak 17 Agustus 2018.

“Industri peserta di booth Wonderful Indonesia ini berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Mereka membranding berbagai potensi yang dimiliki daerahnya. Untuk dinas pariwisata kabupaten/kota berasal dari Wonosobo dan Samosir. Momentum ini jelas dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk menarik sebanyak-banyaknya wisman,” katanya.

Secara umum, rangkaian kegiatan Wonderful Indonesia pada MATTA Fair ini adalah pameran B to C hingga pelayanan informasi pariwisata dan distribusi bahan promosi. Disajikan juga coffee and refreshment corner, Malindo air promotion space Subang-Silangit, hingga gimmick and gift redemption corner. “Intinya banyak hal yang ditampilkan di paviliun Wonderful Indonesia,” ujar Sumarni.

Menegaskan kekuatan dan kualitas destinasi Indonesia, pertunjukan seni budaya pun disajikan. Common Stage MATTA Fair Kuala Lumpur, diubah menjadi panggung besar pertunjukan.

Pada hari pertama, Jumat (7/9), ada dua sesi pertunjukan seni budaya. Sesi pertama menampilkan Tari Pasambahan dan Tari Katidiang asal dari Sumatera Barat hingga Tari Kancet Demanai Makang (Kalimantan Utara).

Sesi 2 menampilkan karakter Jambi melalui Tari Persembahan dan Tari Kedidi. Ada juga aksi Bengkulu melalui Beruji Dhol Music Attraction dan Tari Soja. Penutupnya Tari Neera Tapping dari Nusa Tenggara Timur. Menu serupa ditampilkan pada hari ke-2 pameran. Sesi pertama ada Tari Tenun (Sumatera Barat), Kalompoanna Parasanganta Dance (Sulawesi Selatan), juga Joget Batanghari (Jambi).

“Agenda sangat padat. Pertunjukan seni budaya memang sengaja digelar masif. Dengan begitu, pengunjung akan betah dan nyaman. Ujungnya tertarik dan datang langsung ke Indonesia. Dengan kondisi seperti ini, kami yakin bisa mencapai target wisman yang telah ditetapkan” ujar Sumarni lagi.

Beban besar memang ditargetkan dari pasar Malaysia. Menjadi fokus pasar ke-1 tahun ini, Negeri Jiran pun ditarget 2,67 juta wisman. Jumlah ini 16% dari total target 17 juta kunjungan wisman. Capaiannya sepanjang semester I tahun ini, jumlah kunjungan mencapai 1.284.285 wisman atau 48,1% dari target.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Malaysia tetap menjadi pasar yang penting.

“Malaysia ini market yang penting. Maintenance harus selalu dilakukan melalui update informasi. Kami tentu gembira melihat progress di pameran kali ini. Dengan respon yang bagus, target besar kunjungan wisatawan Malaysia akan terpenuhi,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *