SUMBAWA – Festival Pesona Moyo 2019 hadir kembali. Kegiatan ini terdiri dari seni, budaya, bahari, hingga expo. Sebagai penyegaran, Festival Pesona Moyo 2019 menghadirkan atraksi baru. Namanya Pasar Potengan.
Pasar Potengan adalah wadah bagi masyarakat Poteng Sumbawa untuk memasarkan produknya. Pasar Potengan digelar Minggu (15/9). Slot khusus diberikan bagi pelaku usaha Poteng di Pernek. Poteng merupakan kuliner khas Sumbawa. Poteng (tape) terbuat dari beras ketan yang difermentasi.
“Selalu ada hal baru yang ditawarkan Festival Pesona Moyo 2019. Konten-konten baru tersebut semakin menguatkan pesonanya. Sebab, Festival Pesona Moyo menawarkan banyak konten menarik. Wisatawan bisa menjumpai banyak sekali produk kreatif dari Sumbawa,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Jumat (13/9).
Festival Pesona Moyo 2019 sendiri sudah digulirkan sejak Selasa (10/9). Dan akan berlangsung sampai 19 September. Lokasi event tersebar pada beberapa wilayah di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk opening ceremony, akan digelar di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Minggu (15/9) malam WITA. Total ada 16 konten yang disajikan.
Bupati Sumbawa Husni Djibril mengatakan, festival sudah menarik perhatian publik.
“Penyelenggaraan Festival Pesona Moyo 2019 mendapat respons luar biasa dari publik. Arus pergerakan wisatawan pada beberapa konten sangat positif. Kami optimistis pergerakan wisatawan akan terus naik setelah opening ceremony secara resmi,” ungkap Husni, Kamis (12/9) malam.
Husni menambahkan, Festival Pesona Moyo juga dimeriahkan Cultural Parade, Kamis (12/9). Beragam kekayaan budaya yang dimiliki oleh bumi Sabalong Samalewa disajikan.
Festival Pesona Moyo 2019 juga dilengkapi Creative Dialogue Jumat (13/9), mulai jam 16.00 WITA. Lokasinya berada di Istana Dalam Loka, Sumbawa Besar. Sementara buat para pemancing, ada Fishing Tournament, Sabtu (14/9) di Pantai Saliper Ate.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani, Festival Pesona Moyo 2019 memberi impact positif secara ekonomi.
“Ada banyak value secara ekonomi yang ditawarkan festival ini. Event terebut akan ikut menggerakan perekonomian Sumbawa. Sebab, ada transaksi yang dilakukan oleh para wisatawan,” katanya.
Melanjutkan kemeriahannya, Festival Pesona Moyo menawarkan Festival Tua Kawa pada Senin (16/9). Lokasi event berada di Batu Dulang, Batu Lanteh. Kawasan Batu Dulang populer lantaran jadi sentra kopi. Lebih unik, produknya dikombinasikan dengan madu.
“Festival Pesona Moyo 2019 akan menaikan jumlah wisatawan. Event beberapa mempertahankan konten sebelumnya, tapi kemasannya diubah. Kami optimistis, Festival Pesona Moyo 2019 akan dibanjiri oleh milenial. Konten-konten yang ditampailkan sangat instagramable, selain indpirasi besan di dalamnya,” tegas Ricky.
Sejauh ini pasar milenial sangat menjanjikan untuk beragam event. Tren traveller millenial punya kontribusi hingga 51% terhadap pasar pariwisata dunia. Merujuk data UNDESA 2014, Asia menjadi rumah bagi populasi milenial hingga 2030. Sebanyak 57% milenial ada di Asia. Sebaran kaum milenial terbesar berada di Tiongkok dengan jumlah 333 Juta orang. Indonesia memiliki potensi pertumbuhan 82 Juta milenial, lalu ada 42 Juta milenial di Filipina.
“Alam dan budaya di Sumbawa sangat eksotis. Kombinasi tersebut ideal untuk memproduksi konten bagi media sosial. Foto, video, dan text yang dihasilkannya pasti menginspirasi. Dijamin ada banyak pujian dari netizen bila diposting,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(*)
