Demi Stabilitas Kawasan ASEAN, Bamsoet Minta Kasus Rohingya Tuntas

oleh -5,770 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak agar konflik kemanusiaan di Myanmar segera diselesaikan. Sebab, sedikitnya 25 ribu jiwa dan 700 ribu etnis Rohingya melarikan diri hingga ke perbatasan Bangladesh akibat adanya upaya genosida.

Menurutnya, konflik kemanusiaan tersebut harus segera diselesaikan supaya tidak mengganggu kestabilan ekonomi dan politik di wilayah ASEAN. Hal itu disampaikan Bamsoet dalam organisasi ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) menggelar pertemuan dengan Presiden Singapura Halimah Yacob.

“Apabila permasalahan ini tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan akan menggangu masa depan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang stabil, damai dan terbuka,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu 9 September 2018.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menuturkan desakan tersebut juga disampaikan oleh Presiden Singapura Halimah Yacob. Ia meminta anggota AIPA mengkritisi beragam persoalan yang terjadi di kawasan ASEAN.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Parlemen Singapura, Myamar, Vietnam, Laos, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam serta Filipina.

“Negara-negara AIPA diharapkan bisa meningkatkan peran dan kerjasama di forum-forum global. Pertemuan antar delegasi parlemen AIPA harus sering dilakukan untuk menciptakan kerjasama yang solid,” ungkap dia.

Seperti diketahui, operasi militer di Rakhine tahun lalu menuai kecaman dari dunia internasional. Sebab, upaya genosida itu disebut-sebut menewaskan 25 ribu jiwa dan 700.000 etnis Rohingya melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.

Kecaman muncul dari berbagai pihak. Di antaranya, dari 130 anggota parlemen dari lima negara se-Asia Tenggara menuntut agar Myanmar diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *