SUARAJATIM.CO.ID, TANGERANG – Dukungan kepada Calon Wakil Presiden (Cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin (KMA) terus mengalir. Suara bulat kini dikumandangkan Kabupaten Tangerang, Minggu (10/2). Konsepnya melalui Tangerang Ngahiji dengan rangkaian Istighosah Qubro di GOR Persada, Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Magnet besar memang dimiliki Pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 01, Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin (KMA). Berbagai dukungan terus diberikan kepada mereka. Dukungan serupa pun diberikan Tangerang melalui Tangerang Ngahiji. GOR Persada yang memiliki kapasitas sekitar 1.000 orang dibuat over load. Ribuan simpatisan Joko Widodo-KMA memadati venue deklarasi dukungan.
Program Tangerang Ngahiji ini mengajak masyarakat untuk berpastisipasi dalam Pemilu pada 17 April 2019. Caranya, dengan memberikan suara dukungan kepada Paslon 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin. Agenda Tangerang Ngahiji lalu dilanjutkan dengan Istighosah Qubro. Agenda ini dihadiri banyak tokoh, seperti Mantan Gubernu Banten Rano Karno dan Pengasuh Ponpes Subulussalam KH Maemun Ali, Ma.
“Seperti tema Tangerang Ngahiji, masyarakat Tangerang harus bersatu. Bersatu memilih 01. Kami tentu akan dorong waktu 2 bulan yang ada untuk memperbesar kemenangan. Kami yakin bisa meraih suara 70%,” ungkap KMA melalui orasi politiknya, Minggu (10/2).
Dihadapan ribuan pendukungnya, KMA membagikan ceritanya. Bagi KMA, menerima pinangan sebagai pendamping Presiden Jokowi ini menjadi ijtihad. Sebuah ijtihad besar untuk mewujudkan Indonesia menjadi lebih maju. Terlebih, soliditas antar latar belakang. Dan, peluang Ulama memimpin Indonesia pun terbuka lebar di masa mendatang.
“Saya menjawab. Ini sebagai penghormatan bagi masyarakat Tangerang dan Banten. Saya yakin, warga Tangerang dan Banten ingin punya wakil presiden. Ketika digandeng sebagai Cawapres, saya berharap ini bisa menjadi ikhtiar bagi kemajuan Indonesia. Semoga ke depan, warga Tangerang dan Banten bisa menjadi pemimpin Indonesia,” sambung KMA.
Menanggapi respon besar masyarakat Kabupaten Tangerang, apresiasi pun diberikan Direktur Master C19 Portal KMA Doddy Nugroho. Apalagi, sejak pagi hari ribuan masyarakat Kabupaten Tangerang dan Banten sudah memadati kawasan GOR Persada, Rajeg. Doddy menyatakan, masyarakat semakin yakin dengan visi misi yang dibawa Paslon 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin.
“Kami memberikan apresiasi atas anemo tinggi masyarakat Tangerang dan Banten. Dukungan mereka bagi Paslon 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin luar biasa. Hal ini jadi bukti bila pilihan masyarakat sudah mengerucut ke paslon 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin,” kata Doddy.
Update elektabilitas sebelumnya diberikan 7 lembaga survey nasional, Sabtu (9/2). Hasilnya, 7 lembaga survey ini menempatkan keunggulan Paslon 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin atas Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ketujuh lembaga ini diantaranya, LSI Denny JA, Populi Center, Charta Politika, Indikator Politi, Y-Publika, SMRC, dan Median.
Mengacu LSI Denny JA, elektabilitas Paslon 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin berada di angka 54,8%. Pasangan Prabowo-Sandiaga hanya 31%, lalu ada 14,2% responden belum memutuskan hak politiknya. Survey ini digelar 18-25 Januari 2019. Total respondennya 1.200 dari 34 provinsi. Untuk Populi Center, Joko Widodo–KH Ma’ruf Amin punya elektabilitas 54,1%, lalu angka 31% jadi milik Prabowo-Sandiaga.
“Paslon 01 memang ideal. Presiden Jokowi sudah membuktikan prestasinya selama 1 periode. Lalu, Kyai Ma’ruf ini tokoh yang piawai dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Kami yakin ekonomi Indonesia akan semakin bagus ke depannya,” tegas Doddy.
Menitik beratkan kepada ekonomi umat, KMA juga melaunchinh Kopi Abah di Tangerang. Hal ini jadi bukti keberpihakan ekonomi kerakyatan. Dan, perekonomian Indonesia 5 tahun mendatang diprediksi lebih cerah. Konsep ekonomi syariah akan berkembang pesat. Hal ini diyakini Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI). JAMI sehari sebelumnya mendeklarasikan dukungannya bagi Paslon 01, Sabtu (9/2).
“Sangat tepat bila Kyai Ma’ruf digandeng Pak Jokowi (Joko Widodo, Presiden RI) sebagai pendamping untuk memimpin Indonesia. Kyai Ma’ruf figur yang konsisten memperjuangkan ekonomi syariah tanpa mempertentangkannya dengan ekonomi nasional,” ungkap Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, kemarin. (*)
