Kontroversi Ancaman PSSI Kepada Pemain Sriwijaya

oleh -1,502 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat merasa geram dengan cara yang dilakukan PSSI saat memanggil pemainnya untuk memperkuat timnas Indonesia. Ia, menyebut induk sepakbola nasional tersebut mengajak pemain tanpa lebih dulu berkomunikasi dengan klub.

Padahal, Ucok menilai seharusnya PSSI mengirimkan surat panggilan ke klub terlebih dahulu. Namun, nyatanya setiap pemain yang dipanggil dihubungi lewat telepon barulah suratnya menyusul ketika sudah bergabung.

“Mereka [PSSI] tidak mengancam ke kita, tapi ke pemain. Beto [Alberto Goncalves] diancam. Pemain jadi takut, apalagi naturalisasi,” kata Ucok di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).

“Jangan samakan [Stefano] Lilipaly dan [Ilija] Spasojevic, karena mereka dibiayai oleh negara, oleh PSSI. Kalau Beto dan [Esteban] Vizcarra, sepeser pun PSSI tak tahu. Setelah jadi baru, ‘ooo ini orang kita’,” tambahnya.

Selain itu, Ucok menyampaikan timnya merasa rugi dengan kehilang pemain-pemain yang dipanggil timnas Indonesia. Mengingat, selain Beto dan Vizcarra ada tiga pemain lainnya yang diajan gabung yakni Zulfiandi, duo timnas Indonesia U-19 Syahrian Abimanyu, dan Samuel Christiansen.

Hanya saja Vizcarra kini sudah dikembalikan PSSI ke Sriwijaya FC. Gelandang berusia 32 tahun tersebut tak masuk daftar pemain timnas Indonesia kontra Hong Kong yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 16 Oktober mendatang.

“Tidak bijak. Kami kehilangan satu pemain inti saja kacau, apalagi lima, pemain bagus semua. Yang dipanggil memang bagus, tidak ada yang jelek.”

“Kalau orang berkuasa, tidak dapat diprotes. Kami menghadapi yang tidak jelas. Mereka selalu membawa rules, kalau umpamanya dipanggil timnas, itu aturan FIFA, jadi tidak boleh ditolak. Dan rule FIFA itu, umpamanya sedang ada timnas, tidak boleh ada kompetisi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *