JAKARTA – Berbagi tidak harus memberi. Pengertian ini memiliki makna yang cukup dalam. Yaitu, keikhlasan menjadi sebuah tujuan. Hal inilah yang tercermin dalam kegiatan rolling Thunder bersama anak yatim yang dilakukan oleh 3 komunitas motor di Jakarta. Kegiatan ini membuahkan haru dan empati dari para bikers.
3 Komunitas motor, D Raptor Brothers Motorcycle Club (DRB MC), Astrea Prima Indonesian Community (APIC) dan JNE Riders Indonesia (JRI), bersepakat melaksanakan kolaborasi demi menuai senyum yatim.
Kegiatan yang diinisiasi oleh DRB dan APIC, disambut baik oleh JNE Cabang Bekasi.
Sebanyak 50 motor besar dan klasik berkumpul di jalan Jendral Sudirman No 1, Kayu Ringin Bekasi Selatan pagi itu tanggal 21 November 2021.
“Solidaritas tanpa memandang warna dan CC motor membuat saya kagum dengan karakter bikers ini,” ujar Nadia Kusuma, Section Head Sales Marketing, JNE Cabang Bekasi.
Nadia mengatakan semua bikers berkenalan dan langsung ngobrol akrab pagi itu. Menandakan bahwa dalam kegiatan baik pasti akan dipertemukan dengan orang baik.
Pukul 08.00, sebanyak 50 bikers dilepas dari titik kumpul menuju Yayasan Al Karomah Bhakti Insani – Jatiasih Bekasi. Iring iringin dilakukan secara tertib. Tidak membuat kacau jalan.
“Kami menanamkan patuh dan tertib lalu lintas kepada para member kami, dan alhamdulillah mereka semua sepakat,” jelas Herman, El Capitano DRB MC.
Baginya kesantunan yang dituangkan keseharian sebagai karakter bangsa Indonesia akan menghasilkan respect dari manapun. Tidak perlu berlaku arogan yang bisa menuai masalah.
Sesampainya di yayasan, rombongan telah ditunggu oleh puluhan anak yatim. Gegap gempita dan sorak sorai membuat keharuan.
“Hal haru itu membuat air mata menetes ketika teringat masa kecil dibonceng motor oleh ayah saya. Apa kabar dengan mereka yang sudah tidak punya ayah,” kata Hendri salah satu Bikers JRI.
“Inilah yang membuat kami sepakat menyambut kolaborasi baik ini,” tegas pria pecinta touring ini.
Keseruan tidak hanya mempertontonkan motor besar dan klasik kepada anak-anak ini. Spontan, pengurus dan anak-anak langsung minta ijin untuk berfoto bersama motor besar.
“Besok kalo udah gede aku mau beli motor ini ah,” ungkap Dio kepada Fadil teman sepondoknya.
Dio dan Fadil adalah dua anak yatim yang mengaku melihat motor ini baru di film atau televisi. “Sekarang bisa megang,” imbuhnya.
Keceriaan mereka tak surut pagi itu, setelah pembukaan acara, dan ramah tamah. Langsung saja panitia mengarahkan untuk melakukan rolling thunder bersama mereka.
Keriuhan sempat terjadi karena rebutan naik motor yang mereka inginkan, namun karena saling pengertian, mereka dengan ikhlas mengalah menaiki motor impiannya untuk adik kecilnya demi kebahagiaan sang adik kecil dipanti itu.
Deru suara mesin dan knalpot membuat beberapa anak melonjak dan tertawa. Terbayangkah senyum bahagia mereka? Inilah wasiat Rasululllah Muhammad SAW.
DOKTER BIKERS PERIKSA GIGI YATIM
Salah satu member DRB MC Chapter Jakarta yang juga berprofesi sebagai Dokter Gigi, memberikan pelayanan pemeriksaan gigi gratis kepada para Yatim. Ada yang senang dan banyak juga yang takut.
“Tidak sedikit dari mereka yang memiliki gigi bagus dan terawat, hanya beberapa yang dicabut gigi susunya karena memang sudah goyang,” terang Drg. Deny Indra Permana.
Baginya memberikan pelayanan gratis untuk mereka tidaklah rugi. Justru ini hakikinya keuntungan.
“Inilah sejatinya Bisnis dengan ALLAH SWT,” tegas Deny.
“Dokternya okem, dandanan bikers ga pake baju dokter,” celetuk salah satu anak yatim itu. Keceriaan yang awalnya menyeruak tiba-tiba berganti tegang.
Namun berakhir dengan keceriaan kembali, santunan dan goody bag yang berisi beragam jajanan, odol, sikat gigi, merchandise JNE serta uang tunai.
“Kami bersyukur bahwa kegiatan dengan tema Senyum Yatim ini mendapat respon positif dari seluruh bikers yang terlibat. Semoga ALLAH SWT mengganjar berlipat untuk kita semua,” jelas Elkanah Grata, Penasehat DRB MC Chapter Jakarta.***
