Genjot Produktivitas, Kementan Sarankan Petani Tolitoli Akses KUR Pertanian

oleh -1,144 views
oleh

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan kepada petani di Desa Puse, Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggenjot produktivitas pertanian di Tolitoli. Sebab, KUR Pertanian amat mendukung petani untuk mengembangkan budidaya pertanian mereka dari hulu hingga hilir.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjelaskan, KUR Pertanian adalah program penguatan kapasitas permodalan petani dalam mengembangkan budidaya pertanian mereka.
“Dengan KUR Pertanian, petani memiliki modal untuk mengembangkan budidaya pertanian mereka. KUR Pertanian juga untuk mendukung progran ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan sektor pertanian yang maju, mandiri dan modern,” kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil meminta petani memanfaatkan KUR Pertanian untuk mengembangkan budidaya pertanian mereka. KUR Pertanian, Ali melanjutkan, dapat diakses untuk modal awal, pembelian pupuk subsidi hingga pengembangan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir.
“Anggaran yang besar tersebut dapat digunakan masyarakat yang memiliki kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya di dunia usaha tani,” tutur Ali.

Dikatakannya, pemanfaatan KUR dapat dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan pertanian. “Dari musim tanam, kemudian panen, pascapanen, bahkan hingga packaging,” ucapnya.

Menurutnya, KUR akan berguna untuk meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian. “Kita mengupayakan agar petani tidak langsung menjual hasil panennya. Tetapi diolah lagi dan dikemas agar nilai jualnya tinggi. KUR bisa mendukung hal tersebut,” kata Ali.

Dikatakannya, dengan adanya KUR, petani tidak perlu mengkhawatirkan permodalan. Sebab, KUR membantu memenuhi hal itu. “Petani juga tidak perlu khawatir untuk mengembalikannya. Karena, KUR bisa dikembalikan dengan cara dicicil atau saat panen,” tuturnya.

Ali optimistis, melalui pemanfaatan KUR secara optimal, aktivitas budidaya yang dikembangkan petani akan berjalan dengan maksimal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *