Kementan Maksimalkan Kostratani untuk Jejaring Kemitraan Petani

oleh -600 views
oleh

JAKARTA – Kostratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian dari tingkat kecamatan.

Kostratani merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan Kostratani adalah pusat pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.

“Kostratani merupakan optimalisasi tugas, fungsi, dan peran BPP dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” ujar Syahrul.

Mentan mengatakan, fungsi BPP Kostratani ada lima poin, yaitu sebagai pusat data dan informasi pertanian, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agrobisnis, dan pusat jejaring kemitraan.

Dijelaskannya, salah satu peran Kostratani sebagai pusat pengembangan kemitraan usaha antara pelaku utama dan pelaku usaha secara regular yang diwujudkan pada pelaksanaan kegiatan di BPP.

Seperti, kegiatan percontohan berbasis korporasi dengan melibatkan unit kerja sektor di lingkup dinas yang menangani pertanian, sumber permodalan (bank, asuransi), Badan Urusan Logistik (Bulog), dinas koperasi, dinas perdagangan dan industri, eksportir, dinas perizinan dan instansi lainnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kostratani merupakan program kerja strategis Kementerian Pertanian. Ujung tombaknya adalah penyuluh pertanian.

“Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” paparnya.

Hal ini juga dibahas pada kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 24, Jumat (01/07/2022) di AOR BPPSDMP. Tema yang diangkat Kostratani Sebagai Pusat Jejaring Bersama.

Hadir sebagai narasumber Entang Sastraatmadja, Ketua Harian HKTI Jawa Barat.

Pada paparannya tentang Kostratani Sebagai Pusat Jejaring Kerjasama, Entang menjelaskan jejaring kemitraan terdiri dari jejaring berpikir, jejaring kelembagaan dan jejaring keuangan.

“Peran Strategis dan Keberadaan Penyuluh Pertanian sebagai prime mover guru, obor dan problem solver sinergi dan kolaborasi,” jelas Entang.

Lebih lanjut beliau berharap dengan adanya pengembangan Kelembagaan Petani menjadi Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) mengubah petani sebagai subsisten menjadi Petani Pengusaha sehingga ada peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan.

Narasumber MSPP selanjutnya Ade Putra Daulay, yang merupakan duta petani milenial, membawakan materi sukses jejaring kerjasama dalam pengembangan hortikultura.

Ade menjelaskan pada paparan materinya bahwa beliau mendirikan PEMURI yang merupakan organisasi kelompok pemuda tani yang dipelopori oleh anak-anak muda Riau yang peduli dengan kondisi pertanian saat ini yang berdiri sejak tahun 2016.

“Saat ini kami memiliki lahan seluas 15 Hektar dengan 10 hektar di kelurahan tebing tinggi okura, 5 hektar di kelurahan agrowisata,” jelas Ade Putra Daulay.

Selanjutnya Ade mengatakan bahwa saat ini produk yang dihasilkan tidak hanya komoditas hortikultura melainkan produk pertanian lainnya.

“Untuk pemasarannya kami juga telah menggunakan sistem e-commerce dengan biaya pengiriman sepuluh ribu baik dekat maupun jauhnya lokasinya,” ungkap Ade.

Kedepannya Ade berharap PEMURI menjadi lokomotif pertanian yang berintegritas, objektif, kompeten, profesional, inovatif, sistematis dan komprehensif, untuk menciptakan solusi dan memberikan bukti nyata dalam membangun dan memajukan pertanian nasional. hvy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *