Tingkatkan Produktivitas, Kementan Kawal Modernisasi Pertanian di Kolut

oleh -124 views
oleh

KOLAKA UTARA – Kementerian Pertanian siap mengawal program-program yang dinilai cukup strategis untuk mendukung pembangunan pertanian nasional.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan jika peningkatan produktivitas adalah salah satu fokus utama Kementerian Pertanian.

“Oleh karena itu, kita ingin semua program bisa berjalan dengan maksimal. Kawal pembangunan pertanian dengan baik, kawal juga peningkatan produktivitas agar kita bisa mencapai ketahanan pangan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, menjelaskan hal yang sama.

Menurutnya, salah satu program yang didukung adalah READSI yang tujuannya untuk pemberdayaan petani.

Ditambahkannya, pemberdayaan kepada petani dapat dilakukan melalui pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) supaya mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani.

“Program ini juga mempersiapkan sarana pupuk dan benih, dimana para penyuluh harus dapat menyampaikan kepada petani mulai dari pemilihan varietas unggul, penggunaan benih yang bagus (bersertifikat-red), bagaimana cara menanam yang baik, sampai kepada proses pemupukan,” tambah Dedi.

“Dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas petani di daerah, serta dapat pula meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya lagi.

Dalam rangka mengevaluasi kegiatan program READSI di wilayah sasaran, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pusat Kementerian Pertanian bersama IFAD melaksanakan kegiatan MTR yang dikoordinir langsung oleh manager DPMO Kolaka Utara, Jumadi, melaksanakan Monev kegiatan untuk melihat progres kegiatan di lapangan.

Beberapa lokasi yang dikunjungi, diantaranya adalah BPP Latambaga, BPP Samaturu, Fasilitator Desa, Poktan Atowatu, Poktan Truna Jaya, Poktan Fajar Harapan, poktan Tani Sejahtera, Poktan Samaenre II dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan alsintan secara simbolis serta meninjau lahan sawah untuk melihat irigasi dan pemanfaatan alsintan oleh petani di  Kabupaten Kolaka.

Berdasarkan hasil survei Tim Monev, progres kegiatan di lapangan Kabupaten Kolaka sudah cukup bagus seperti meningkatnya produktivitas padi dari sebelumnya 3 ton per hektar menjadi 6 ton perhektar.  petani juga paham pemupukan, pengendalian hama dan penyakit sehingga produksi meningkat

Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka, ir, H. Bachrun Hanise MT, menyampaikan program READSI sangat bermanfaat untuk petani. Poktan diharapkan bisa menularkan ilmu dari READSI kepada petani di luar READSI.

“Keberlanjutan pasca program, akan diteruskan oleh pemerintah dari berbagai sumber pembiayaan yang diusahakan pemerintah,” tegas Bahrun.

Tidak lupa tim NPMO Pusat dan IFAD berharap kepada DPMO untuk terus melakukan pengawalan kegiatan serta  memberikan motivasi kepada Fasilitator Desa dan petani untuk tetap berkolaborasi sehingga tercapai tujuan program READSI di Kolaka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *