Kemenparekraf Kembangkan Potensi Ekonomi Kreatif di Yogyakarta

oleh -1,223 views
oleh

YOGYAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus bergerak mengembangkan potensi ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Kali ini, Kemenparekraf/Baparekraf tengah memfokuskan pada pengembangan potensi ekonomi kreatif di Yogyakarta dalam bentuk kegiatan Pra Pitching Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner, Kriya, Fashion, Musik dan Fotografi.

Acara yang diselenggarakan di Aveon Hotel, Sleman itu berlangsung pada 13-14 April 2021. Dari hasil kurasi, peserta yang lolos Pra Pitching berjumlah 25 orang, berasal dari pelaku ekraf dan komunitas di Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur dengan rincian Subsektor Kuliner 10 orang, Fesyen 5 orang, Kriya 7 orang dan Musik 3 orang.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti dalam sambutan sekaligus membuka Kegiatan Pra Pitching Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif mengatakan, peserta pra pitching adalah mereka yang terpilih melalui kurasi dan telah memenuhi kriteria penilaian yang meliputi keunikan produk yang membedakan dengan produk lain, local wisdom, potensi market, social impact dan personality.

“Sebelum dilaksanakan pra pitching, peserta telah dibekali tentang cara pitchdeck yang efektif dan efisien oleh narasumber masing masing subsektor dan pemahaman bagaimana mempresentasikan startup-nya di depan investor,” kata Erwita Dianti.

Dikatakannya, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kemampuan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Yogyakarta untuk dapat mengembangkan inovasi dan menggali potensi bisnis usaha yang dimilikinya.

“Dengan begitu, para peserta akan dapat semakin mengembangkan segala aspek yang berkaitan dengan potensi yang mereka miliki untuk dapat semakin bergerak maju, mandiri dan modern,” kata Erwita Dianti.

Koordinator Edukasi I Kemenparekraf/Baparekraf Kemal Akbar Monoarfa menjabarkan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah berjalan dari tahun lalu, di mana diikuti oleh peserta dari UMKM di lima DSP dengan lima subsektor yaitu Kuliner, Kriya, Fashion, Musik dan Fotografi.

“Peserta yang semula berjumlah 100 orang untuk wilayah Borobudur dan sekitarnya telah dikurasi menjadi 70 orang dan hingga pra pitching tinggal 25 peserta yang nantinya akan mengikuti pitching,” papar Akbar.

Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta yang lolos sampai tahap pitching diberikan pembekalan dalam rangka presentasi di hadapan investor. “Tentu berbagai aspek kita persiapkan mulai bagaimana mereka nantinya mempresentasikan produk, hingga strategi memperluas pasar. Kita ingin para peserta ini mendapatkan kepercayaan diri untuk dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki,” kata Akbar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta, Singgih Rahadjo mengapresiasi Kemenparekraf/Baparekraf karena telah memilih Kota Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Pelatihan Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif.

“Tentu kami berharap melalui program Widuri yang dilaksanakan Kemenparekraf dapat mengangkat tumbuh kembangnya UMKM di Provinsi Yogyakarta, sehingga dapat menaikan PDB melalui sektor ekonomi kreatif,” harap Singgih.

Diharapkannya, melalui pelatihan ini peserta yang ingin membangun bisnis atau perusahaan startup-nya dapat memperluas wawasan dan ilmu, khususnya ilmu strategi berbisnis. ekonomi kreatif. “Kegiatan ini memberikan wawasan tentang teknik dan strategi pitching yang efektif. Pelatihan prapitching ini diharapkan dapat memberikan bekal pada para peserta dalam meyakinkan Investor baik softskill maupun hardskillnya,” kata Singgih.

Singgih berpesan agar peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik. Tentu, katanya, kegiatan ini tak hanya menggerakkan perekonomian personal, tetapi juga berdampak pada pemasukan keuangan di Yogyakarta nantinya.

Dalam kegiatan ini, sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan yakni Iim Rusyamsi (CEO Sejahtech.com), Sahmullah Rivqi (Business Coach) dan Farid Rifai
(Owner Alkautsar Jakarta). Acara Pra Pitching ditutup Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh melalui zoom.(*)