Sosdap di Tuban, LaNyalla Tegaskan Pesantren Berperan Besar Dalam Kemerdekaan Indonesia

oleh -2,745 views
oleh

TUBAN – Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan kyai, ulama dan pesantren memiliki peran penting dalam terwujudnya kemerdekaan Indonesia.

Hal itu disampaikan LaNyalla saat melakukan kegiatan sosdap MPR di Pondok Pesantren Asshofi Hislamiyah, Kabupaten Tuban, Sabtu (16/4/2022).

Dijelaskan LaNyalla, Indonesia tidak akan merdeka tanpa kontribusi besar dari ulama dan pesantren. “Terutama terkait bentuk dan dasar dari negara yang akhirnya disepakati sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Sistem Demokrasi Pancasila,” kata LaNyalla.

Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, pesantren dan kaum ulama mencatatkan sejarah penting. Menurut LaNyalla, ulama dan kiai se-Nusantara turut memberikan pendapat dan masukan kepada Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang kemudian menjadi PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

“Saat itulah para ulama dan kiai memiliki sikap legowo karena demi keberagaman mereka setuju mengganti dan menghapus anak kalimat ‘Piagam Jakarta’ yang menjadi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, diganti dengan kalimat Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa,” sambungnya.

Puncak dari perjuangan di masa itu adalah lahirnya Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi itu dikeluarkan 22 Oktober 1945 oleh Kiai Haji Hasyim Asy’ari di Surabaya.

Peran besar pesantren lainnya adalah sebagai institusi masyarakat madani yang mandiri dan menjadi problem solver bagi masyarakat.

“Hal ini sudah berlangsung sejak lama. Dahulu, masyarakat akan datang ke pesantren kalau ada yang sakit. Mereka minta doa ke kiai. Masyarakat yang tidak punya beras pun datang ke pesantren. Ada yang punya masalah, minta nasihat kiai, dan seterusnya,” ujarnya.

Di era modern, LaNyalla menilai peran pesantren tetap besar. Pesantren hidup mandiri dan masih menjadi solusi bagi masyarakat sekitarnya. Baik solusi pendidikan, maupun solusi untuk menjaga kearifan lokal dalam pembangunan.

“Kalau kita bedah dari analisa ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, pesantren masih menjadi institusi yang paling konkret memberikan sumbangsih,” terangnya.

“Sampai saat ini pondok pesantren adalah salah satu pilar penting sebagai penjaga moral dan penjaga akhlak generasi bangsa serta menjaga keutuhan NKRI,” ujar La Nyalla.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *