Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Ketua DPD RI Ajak Kader Pemuda Pancasila Bergerak Bangun Bangsa

oleh -44 views
oleh

SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di hadapan kader Pemuda Pancasila se-Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Hotel Grand Empire Palace, Kamis (26/5/2022).

Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin dan Togar M Nero serta Staf Ahli Ketua DPD RI, Baso Juherman.

Dikatakan LaNyalla, saat ini bangsa ini tengah berupaya bangkit dari keterpurukan ekonomi imbas pandemi Covid-19. Oleh karenanya, LaNyalla mengajak kepada kader Pemuda Pancasila di Jawa Timur untuk membantu rakyat sebisa dan semampunya.

“Pemuda Pancasila harus mengambil peran untuk ikut membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi. Inilah tugas mulia Pemuda Pancasila dalam membangun bangsa,” kata LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu juga mengajak kepada kader Pemuda Pancasila di Jawa Timur untuk terus menerus tak kenal lelah membumikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

“Karena itu, Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Pemuda Pancasila lahir sebagai penjaga Pancasila, di mana salah satunya adalah memastikan sila ketiga dari Pancasila yakni persatuan
Indonesia tetap terjaga,” tegas LaNyalla.

Berangkat dari pemahaman tersebut, LaNyalla menilai jika Pemuda Pancasila memiliki tugas abadi yang melekat sepanjang masa pada diri seluruh kader Pemuda Pancasila. Hal itu tak lain yakni memastikan Pancasila sebagai landasan falsafah bangsa.

“Pancasila merupakan mutiara terpendam yang sudah ada sebelum negara ini lahir. Dan, Pancasila adalah sistem yang paling sesuai dengan watak dan DNA asli bangsa ini, karena Pancasila adalah sebuah wadah yang utuh bagi bangsa yang bhineka ini,” kata LaNyalla.

Dalam bertindak membangun bangsa, LaNyalla meminta kepada Pemuda Pancasila untuk tak membeda-bedakan Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan (SARA). Dikatakan LaNyalla, jika menilik sejarah, organisasi Pemuda Pancasila dilahirkan atas tuntutan sejarah, oleh karena cita-cita para pendiri bangsa saat itu tak sesuai dengan harapan.

“Banyak riak yang terjadi. Terjadi rongrongan terhadap NKRI dari mereka yang ingin melakukan perubahan atas dasar negara Pancasila. Sejarah perjalanan ini menjadi catatan penting bagi Pemuda Pancasila saat ini untuk terus membumikan empat pilar kebangsaan di tengah-tengah masyarakat,” kata LaNyalla yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur itu.(*)