Digitalisasi Perizinan Penyelenggaraan Event Dinilai Langkah Positif

oleh -186 views
oleh

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event. Hal ini dinilai langkah positif oleh Pakar Strategi Pariwisata Nasional Taufan Rahmadi karena akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan industri event di Indonesia.

“Digitalisasi layanan perizinan dapat meningkatkan efisiensi proses administrasi dan mengurangi birokrasi. Ini akan memudahkan penyelenggara acara untuk mendapatkan izin dengan lebih cepat dan transparan,” ujar Taufan Rahmadi.

Menurut Tim Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran bidang Parekraf ini, digitalisasi perizinan penyelenggaraan dapat meningkatkan daya tarik investasi di sektor pariwisata dan event. Dengan proses perizinan yang lebih mudah dan cepat, Indonesia dapat menarik lebih banyak event internasional dan nasional, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

“Namun Digitalisasi harus disertai dengan peningkatan kualitas layanan karena prosesnya yang lebih terstruktur dan terstandarisasi. Hal ini akan berdampak positif pada penyelenggara event dan wisatawan yang datang ke acara yang digelar,” tutur Taufan.

Taufan menambahkan, dengan semakin banyak sektor yang beralih ke digital, langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia mengikuti tren global dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah layanan publik.

“Ini juga merupakan indikasi komitmen pemerintah untuk terus berinovasi dan memperbaiki infrastruktur digital,” kata pria peraih penghargaan Tourism Inspirational Figure 2022 ini.

Apakah kebijakan ini akan ada dampak ekonomi? Taufan memaparkan, peningkatan jumlah event yang dapat diselenggarakan dengan lebih mudah dan cepat akan berdampak langsung pada perekonomian lokal dan nasional, terutama di sektor pariwisata dan industri kreatif.

“Secara keseluruhan, inisiatif ini sejalan dengan upaya untuk memajukan sektor pariwisata dan event di Indonesia, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan industri event melalui teknologi,” pungkas pria yang masuk dalam bursa calon Menteri Pariwisata era pemerintahan Prabowo-Gibran kelak ini.