MAGELANG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf melaksanakan kegiatan “Trainning Professional For Stakeholders dalam rangka Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Pariwisata (Upgrading/Upskilling)” di Kabupaten Magelang.
Pelatihan Berbasis Kompetensi Pariwisata yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf ini dilaksanakan di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang sudah ditentukan, yakni Danau Toba (Sumut) sebanyak 150 orang, Lombok (NTB) sebanyak 150 orang, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (Yogya & Jateng) sebanyak 200 orang, Labuan Bajo (NTT) sebanyak 100 orang, Bromo-Tengger-Semeru (Jatim) sebanyak 200 orang, dan Wakatobi (Sultra) sebanyak 200 orang, dan khusus Magelang Jawa Tengah hari ini sebanyak 100 orang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan pariwisata merupakan sektor menjanjikan yang dapat memberikan manfaat pembangunan yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Menurutnya, di dunia, kontribusi sektor pariwisata mencapai 10% terhadap Produk Nasional Bruto (PNB), serta menyumbangkan 7% dari total nilai ekspor dunia.
“Di Indonesia, pariwisata menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 130,5 Triliun. Selain itu pariwisata juga membuka lapangan pekerjaan bagi 11,9 juta orang, dan meyumbang devisa sebesar USD 12,4 Milyar,” ucap Achmad Husein, di Hotel Grand Artos, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/6/2023).
Salah satu kendala telah dalam pengembangan kepariwisataan menurutnya adalah belum siapnya SDM dan tenaga kerja lokal dalam mendorong kemajuan pariwisata.
Hal ini, kata Achmad juga ditemui di kawasan Borobudur, dimana kesiapan SDM masih perlu didorong untuk lebih matang lagi. Mengingat kawasan Borobudur merupakan salah satu DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas).
“Memperhatikan hal tersebut diatas, saya mewakili Pemerintah Kabupaten Magelang mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenparekraf dalam hal ini Direktorat Standarisasi Kompetensi, Deputi Pengembangan Sumber Daya dan Kelembagaan yang telah berkenan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi ini di Kawasan Borobudur,” terangnya.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan manfaat pada pengembangan kepariwisataan di Kawasan Borobudur dan sekitarnya,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan itu Direktur Standarisasi dan Kompetensi Titik Lestari, Perwakilan DPD HPI Jawa Tengah, Para Narasumber Imam Widodo, Sri Suryani, Suhartana dan Budianto.
