Kemenparekraf Bekali Pelaku Ekraf DSP Likupang Strategi Pitching Efektif

oleh -398 views
oleh

MANADO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan bekal wawasan kepada pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di Likuoang, Manado.

Penguatan wawasan itu berkaitan dengan teknik dan strategi pitching yang efektif melalui kegiatan Pra Pitching Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif (Wisuri) Subsektor Kuliner, Kriya, Fesyen, Musik dan Fotografi yang dilaksanakan Rabu-Kamis, 18-19 Mei 2022 di Hotel Aston Manado, Sulawesi Utara. Hasil kurasi, peserta yang lolos Pra Pitching berjumlah 27 orang.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Ibu Erwita Dianti memaparkan, proses pitching merupakan upaya memperkuat kapasitas dan jati diri pelaku usaha ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya. Dengan program ini, pelaku ekraf memiliki kekuatan untuk dapat mengembangkan usahanya.

“Pitching adalah upaya penguatan kapasitas SDM pelaku ekraf agar dapat mengembangkan usahanya secara strategic dalam mendukung pengembangan kepariwisataan dan perekonomian nasional,” tutur Erwita.

Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh mengarahkan, lembaganya mendorong proses pitching dan business coaching agar menjadi lebih optimal dalam mengembangkan usaha.

“Diharapkan peserta pada kegiatan kali ini dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas branding produk usaha masing-masing dengan tetap menerapkan kepribadian unggul, professional dan berjiwa wirausaha kreatif” kata Frans.

Oleh karenanya, Frans menilai diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa wirausaha, soft skill dan berkompeten untuk meyakinkan clien dan customer agar produk dan sentra ekonomi kreatif dapat menjadi mata rantai dalam bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif. “Tentunya yang terpenting adalah mampu beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi,” harap dia.

Koordinator Edukasi III, Bapak Toar RE Mangaribi, menyampaikan, pelaksanaan pra-pitching ini diikuti oleh peserta yang telah terkurasi secara ketat oleh para mentor subsektor. Oleh karenanya, kesempatan ini harus dimanfaatkan secara serius oleh para peserta. “Kesiapan bertemu dengan investor mesti dimatangkan agar pitching nanti investor tertarik berinvestasi dan menjadi salah satu kesempatan untuk mengakselerasi bisnis yang berdampak pada meningkatnya omzet, terbukanya lapangan kerja dan pemulihan ekonomi kreatif di DSP Likupang ini,” kata Toar.

Yang terpenting dari kegiatan ini menurut Toar adalah membangun kepercayaan diri dan berpikir positif, mengetahui potensi diri dan melakukan perubahan yang lebih baik.

Dikatakan Toar, mengatakan, peserta pra pitching adalah mereka yang terpilih melalui kurasi dan telah memenuhi kriteria penilaian yang meliputi keunikan produk yang membedakan dengan produk lain, local wisdom, potensi market, social impact dan personality branding.

“Sebelum dilaksanakan pra pitching, peserta telah dibekali tentang cara pitchdeck oleh narasumber masing masing subsektor dan pemahaman bagaimana mempresentasikan startup-nya di depan investor,” jelas Toar.

Dikatakannya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan tentang teknik dan strategi pitching yang efektif. “Tentu agar para peserta dapat semakin profesional dalam mengembangkan produknya,” lanjut dia.

Kegiatan ini, Toar melanjutkan, merupakan bagian dari penguatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif. Tentu pihaknya akan terus mendorong agar para peserta semakin naik kelas, baik dalam hal kapasitas diri, produk, maupun jejaring pemasarannya.

Diharapkan dengan kegiatan ini, para peserta dapat memahami bagaimana bisnis mereka dapat dijalankan dalam hal pertumbuhannya, kondisi dan potensi pasar, rencana bisnis, keunikan yang membedakan dengan produk lain, pesaing bisnis, rencana pemasaran dan lain sebagainya.

“Kami ingin membangun kepercayaan diri para peserta agar berpikir positif, mengenal diri sendiri, melakukan perubahan menjadi lebih baik untuk perkembangan bisnis mereka,” kata Toar.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado, Herdy MV Mawa mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami berupaya juga untuk mengembangkan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memanfaatkan peluang Likupang sebagai sebuah destinasi super prioritas,” paparnya.

Ia berharap melalui pelatihan ini para peserta yang telah terseleksi dapat mengembangkan usaha melalui persiapan pitching agar dapat tampil percaya diri, berkualitas, efektif dan efisien saat akan berhadapan langsung dengan para investor nantinya” tuturnya.(*)