Kemenparekraf Kolaborasikan New Skilling SDM Green & Sustainable dengan IDPFest 2023

oleh -1,596 views
oleh

BALI – Kemenparekraf/Baparekraf tidak pernah berhenti melakukan kerja inovatif, adaptif dan kolaboratif.

Kali ini, Kemenparekraf/Baparekraf, melalui Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Deputi BIdang Sumber Daya dan Kelembagaan, mengkolaborasikan program New Skilling SDM Green and Sustainable subsektor musik dengan salah satu event musik terbesar di Indonesia, Indonesia Drum dan Perkusi Festival.

Dalam kegiatan bertajuk New Skilling SDM Green & Sustainable Road to IDPFEST 2023, yang digelar di Prime Plaza Hotel Sanur, Bali, sebanyak 100 pelaku ekraf subsektor musik mendapatkan pelatihan.

Peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, musisi, dan pengrajin alat musik di Kawasan Bali.

New Skilling SDM Green and Sustainable adalah kegiatan peningkatan kompetensi bagi pelaku ekraf terkait keberlangsungan dan ketahanan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan khusus bahan-bahan bekas (zero waste material) untuk dijadikan produk atau karya kreatif.

Pada pelatihan ini, narasumber yang dihadirkan antara laun Ekki Soekarno membagi pengetahuan tentang Sumber Daya Terampil. Di sesi selanjutnya, ada Franki Raden memberikan materi tentang peran perkusi dan ansambel musik.

Sementara pada sesi terakhir, narasumber adalah Marusya Nainggolan yang memberikan pengetahuan tentang proses kreatif, interdisiplin dan saling silang budaya. Pelatihan ditutup dengan pertunjukan musik kolaborasi yang apik antara narasumber dan peserta pelatihan.

Menurut Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan, melalui program strategis, Kemenparekaf/Baparekraf menargetkan capaian sektor parekraf yang berkelanjutan.

“Di antaranya melalui strategi upskilling (peningkatan kompetensi), reskilling (penguatan kompetensi), dan new sklling (penambahan kompetensi baru),” kata Alexander Reyaan secara online via Zoom Meetings.

Sementara Ketua Tim Pokja III, Toar RE Mangaribi, menyampaikan bahwa kolaborasi dua program ini bertujuan untuk meningkatkan semangat generasi muda untuk terus berkarya dengan prinsip berkelanjutan.

“Dampaknya adalah pada peningkatan pendapatan pelaku kreatif serta diharapkan dapat menjadi motor terbukanya lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyampaikan dalam sambutannya bahwa di tahun 2022 sudah terlihat perbaikan perekonomian provinsi Bali dengan pertumbuhan sampai dengan triwulan III sebesar 4,19% (Data BPS).

Melalui kegiatan ini, Kemenparekraf/Baparekraf berharap dapat memberikan manfaat untuk memajukan serta, Mengoptimalkan seluruh sumber daya di sektor ekonomi kreatif agar menjadi sejahtera, serta dapat mendukung perekonomian indonesia menjadi semakin maju.