Kemenparekraf Lakukan Penguatan SDM Subsektor Film, Kuliner dan Musik

oleh -54 views
oleh

JAKARTA – Penguatan SDM Subsektor Film, kuliner, dan musik, dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Bimbingan Teknis Temu Teman Insan Kreatif (TEMATIK), di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Krisna Mukti, Aktor, Model Iklan, Host (Praktisi Film), Ismayanti, Indonesia Gastronomi (Praktisi Kuliner), dan Setiabudi Ace Nurdin, Musisi (Praktisi Musik).

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administratif Jakarta Utara, Shinta Nindyawati, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memfasilitasi kegiatan TEMATIK bagi pelaku ekraf di DKI
Jakarta.

“Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah melakukan beberapa hal terkait Ekraf yakni dengan mendirikan Dekranasda sebagai wadah para pelaku ekraf di Jakarta untuk menyalurkan produk-produk kreatif,” katanya.

Selain itu telah dilakukan pelatihan-pelatihan SDM Ekraf untuk meningkatkan kualitas SDM ekraf di Jakarta.

Ketua Pokja Edukasi 2, Jemmy Alexander, mengatakan Bimtek ini adalah upaya penguatan Kapasitas SDM ekonomi
kreatif subsektor Film, Kuliner dan Musik dengan memberi bekal Penguatan Kapasitas SDM Ekonomi Kreatif subsektor Video,
Kuliner dan Seni Rupa khususnya yang ada di DKI Jakarta.

“Kita memberi bekal pemahaman dan keterampilan mengenai ekonomi kreatif, mampu memanfaatkan semua potensi dan
kemampuan yang ada, mampu membangun jaringan, membentuk kerjasama, dapat mengembangkan ide/gagasan dan dapat
meningkatkan nilai tambah ekonomi untuk menghasilkan produk berdaya saing tinggi,” katanya

Jemmy menambahkan, TEMATIK merupakan wadah bertemunya para pelaku ekraf maupun komunitas kreatif. Jumlah
peserta Bimtek 300 orang dengan rincian 100 orang subsektor Film, 100 orang subsektor kuliner dan 100 orang subsektor Musiknyang berasal dari wilayah Jakarta.

“Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempertahankan dan terus meningkatkan
kualitas branding produk usaha masing masing dengan profesional dan berjiwa kreatif, dapat membangun kepercayaan
diri dan berpikir positif dan berjiwa kreatif, dapat mengetahui potensi diri dan melakukan perubahan yang lebih baik,” katanya.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan, mengatakan kreativitas tidak ada batasnya, tidak akan selesai selama manusia masih ada di dunia.

“Hasil-hasil ekraf dimanfaatkan oleh pengguna ekraf. Pengguna ekraf memiliki kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat menjadi dasar pada pengembangan
ekraf,” katanya.

Ia menambahkan, subsektor yang diangkat pada kegiatan TEMATIK kali ini adalah subsektor yang sangat dinamis dengan perkembangan tidak terlepas dari inovasi dan produktivitas para pelaku ekraf.

“Dalam dunia entrepreneur perlu ditanamkan jiwa entrepreneurship dengan 5 kriteria penting untuk menjadi Pengusaha Sukses lima kriteria yang penting untuk menjadi
Pengusaha Sukses yaitu Inovatif, Adaptif, Kolaboratif, Berani Ambil Resiko, Jalin Relasi dan Networking, Memiliki dan Mengasah Soft Skills,dan Prinsip 4 AS : Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas,
dan Kerja Ikhlas,” tuturnya.

Ia menambahkan, Kemenparekraf terus mengembangkan dan meningkatkan
pengembangan SDM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai program pelatihan kompetensi dan bimbingan teknis baik online maupun offline.

“Karena sektor ini berpotensi untuk menyerap banyak tenaga kerja dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, 4,4 juta lapangan pekerjaan pada 2024,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *