Kemenparekraf Selenggarakan Bimtek Tematik di El Royale Jakarta

oleh -79 views
oleh

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, menyelenggarakan Bimbingan Teknis SDM Ekonomi Kreatif subsektor Video, Kuliner, Seni Rupa, di El Royale Hotel Jakarta, Selasa (21/3/2023)

Tema dalam kegiatan ini adalah Temu Teman Insan Kreatif (Tematik).

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan jika saat ini kita sedang memasuki era VUCA, atau Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity.

“Untuk menghadapi era tersebut ada 5 kriteria penting untuk menjadi pengusaha sukses yaitu Inovatif, Adaptif, kolaboratif, berani ambil resiko, Jalin relasi dan networking, memiliki dan mengasah soft skills serta menjalankan prinsip 4 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas,” ujarnya.

Selain itu, Sandiaga Uno juga mengajak untuk melakukam Gercep, bergerak cepat dan “geber”, bergerak bersama-sama memanfaatkan semua potensi, serta “gaspol”, menggarap semua potensi lapangan pekerjaan yang ada.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Diah Paham, menjelaskan jika kegiatan dilaksanakan untuk menindaklanjuti arahan Menteri dalam target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di 2024.

“Melalui peningkatan kapasitas SDM yang unggul dan berdaya saing, diharapkan dapat terciptanya champion-champion baru yang dapat menyebarluaskan materi yang telah disampaikan untuk saling gotong royong membangun dan meningkatkan perekonomian nasional,” ujarnya

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan, menyampaikan bahwa saat ini telah terjadi pergeseran prilaku masyarakat yang dikenal dengan less contact economy, teknologi digital berperan menunjang aktivitas masyarakat dan menghubungkan interaksi antar manusia.

“Trend global menunjukan dunia telah berubah dengan cepat dan semakin penuh ketidakpastian, mau tidak mau harus dapat menyesuaikan diri untuk bisa survive, dengan munculnya teknologi baru yang sangat cepat, membuat dunia industri semakin bersaing,” ujarnya.

Ia menambahkan, persaingan bisnis yang semakin ketat memerlukan strategi, pentingnya kemampuan beradaptasi dengan situasi hari ini, esok dan selanjutnya, beradaptasi dengan perubahan dalam mengembangkan keterampilan dan dapat mencoba hal hal baru.

“Pentingnya berinovasi dalam sebuah produk agar dapat bertahan dan berkembang maju, dengan melakukan pembaharuan dalam bisnis dengan menambah ide dari produk lama menjadi kemasan yang baru, lebih unik dan menarik,” katanya.

Alexander Reyaan juga menyampaikan pentingnya berkolaborasi dengan menjalin relasi, networking, dan kerjasama dengan pihak lain. Dengan melakukan kolaborasi akan terjalin sebuah jaringan bisnis yang lebih luas, dapat menemukan orang baru dan ide baru.

“Dan Gercep, bergerak cepat dan “geber”, bergerak bersama-sama memanfaatkan semua potensi, serta “gaspol”, menggarap semua potensi lapangan pekerjaan yang ada,” katanya.

Jemmy Alexander dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek ini adalah upaya penguatan Kapasitas SDM ekonomi kreatif subsektor Video, Kuliner, Seni Rupa, agar dapat mengembangkan usahanya secara strategis dalam mendukung pengembangan kepariwisataan dan perekonomian khususnya DKI Jakarta.

“Temu Teman Insan Kreatif atau Tematik merupakan wadah bertemunya para pelaku ekraf maupun komunitas kreatif,” katanya.

Jumlah peserta Bimtek terdiri dari 100 orang subsektor Video, 100 orang subsektor kuliner (Barista) dan 100 orang subsektor Seni rupa yang berasal dari Jakarta.
Sejumlah narasumber kompeten dihadirkan, diantaranya Fariz Prasetya Kharismawan dari subsektor Video, Rabika Fakabir dari subsektor kuliner (Barista), Andri Wintarso dari subsektor seni rupa.

“Melalui Bimtek ini diharapkan para peserta dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas branding produk usaha masing masing dengan professional dan berjiwa kreatif, dapat membangun kepercayaan diri dan berpikir positif dan berjiwa kreatif, dapat mengetahui potensi diri dan melakukan perubahan yang lebih baik dilengkapi dengan memiliki karakter dan keunikan produk yang membedakan dengan produk lain, local wisdom, potensi market, sosial impact dan personality branding yang kuat,” katanya

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara, Shinta Nindyawati, mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini karena peluang dan potensi bidang ekonomi kreatif ini perlu dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, sehingga bukan hanya mengakselerasikan industrinya tetapi juga mengakselerasikan SDM ekonomi kreatifnya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *