Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023 Geber Sektor Pariwisata

oleh -1,985 views
oleh

KOTA BAUBAU, – Kolaborasi merupakan salah satu langkah dalam pengembangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, terintergrasi dan berkelanjutan. Pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2023 Rabu (30/03/2022) di Nirwana Buton Villa kota Baubau. Musrenbang merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan provinsi dalam menyusun rencana kerja pemerintah.

Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Kapolda Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala BPN Provinsi Sulawesi Tenggara,Kadispar Provinsi SulawesinTenggara, Walikota Kota Baubau dan dihadiri oleh peserta antara lain Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota Kab/Kota Se-Sulawesi Tenggara dan OPD di lingkungan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Direktur Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan,

Acara yang digagas oleh Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara dimulai dengan laporan Kepala Bappeda Robert J.Maturbongs dilanjutkan paparan dan arahan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/Bappenas dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H.Ali Mazi. SH. Menghadirkan empat narasumber Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Josaphat Rizal Primana,
Plt. Dirjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baprekraf, Wawan Gunawan, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III, Manggas Rudi Siahaan dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Acara dimoderatori oleh Andi Tendry Mahmud akademisi Universitas Dayanu Iksanudin Kota Baubau.

Direktur Pengembangan Destinasi II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan, mengungkapkan perlu adanya CEO komitmen dalam hal ini pimpinan daerah (Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Walikota) dalam pengembangan pariwisata. Dalam pengembangan pariwisata perlu fokus dalam pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) yang jadi prioritas nasional dan pemprov Sultra untuk saling berkolaborasi antar OPD di lingkungan Sulawesi Tenggara. Selain itu penyelenggaraan event pariwisata untuk menarik wisatawan harus diperbanyak untuk meningkatkan tinggal lebih lama di Sulawesi Tenggara.

“Sesuai dengan amanat Presiden yang menetapkan Pariwisata sebagai leading sector dan sejalan dengan arah pandang Menparekraf Sandiaga Uno dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur terkait inplementasi Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi dalam pengembangan pariwisata di Sulawesi Tenggara harus kita wujudkan sebagai semangat gercep, geber dan gaspol, sehingga seluruh OPD harus bekerja keras dan cepat dalam melaksanakan programnya.” Ungkap Wawan yang didampingi Sutrisno Eko Saputro koordinator Area IV Direktorat Pengembangan Destinasi II.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung pembangunan fisik pariwisata melalui Dana Alokasi Khusus dan sinergitas dalam penggunaan DAK melalui Sinergitas berbasis Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah (SINAKODA) dan pemanfaatan Jaringan desa wisata (JADESTA) dalam pengembangan desa wisata di Sulawesi Tenggara.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan kerja Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf didampingi Kepala Dinas Pariwisata Baubau Idrus Taufiq Saidi dan para kabid serta pokdarwis Baubau ke destinasi wisata Benteng Wopio, Keraton Buton, Masjid Agung Kesultanan Buton, Makam Keramat Sultan Murhum, Malige Rumah Adat Kesultanan Buton, serta kunjungan ke salah satu Daya Tatik Wisata (DTW) Penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2021 di Pantai Batu Sori.

Idrus Taufiq Saidi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Direktur PD II Kemenparekraf dan tim yang telah mengapresiasi beberapa lokasi DTW di Kota Baubau, arahan dan pendampingan dalam pengembangan destinasi. “Kami menucapkan terima kasih atas dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah membantu lewat bantuan DAK Fisik, sehingga kami lebih bersemangat dan siap untuk mengimplementasikan pengembangan Destinasi yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan di Kota Baubau” terang Idrus Taufiq Saidi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan rekomendasi dalam pengembangan destinasi di Sulawesi Tenggara diantaranya mengimplementasikan Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi dengan semangat GERCEP, GEBER, dan GASPOL, mengimplementasikan SINAKODA, dan memperkuat integrasi dan sinergitas di lingkungan Pemerintah Daerah, OPD, dan masyarakat di Sulawesi Tenggara.***