Cara Cepat Menangani Penyakit Kardiovaskular

oleh -3,036 views
oleh

Jakarta-Penyakit kardiovaskular adalah penyakit utama di dunia dengan mortalitas tertinggi. Serangan jantung misalnya, adalah penyakit kardiovaskular yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat, serta membutuhkan layanan kesehatan tingkat lanjut yaitu prosedur kateterisasi jantung dan pemasangan ring. Prosedur ini perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa. Kateterisasi ini adalah salah satu prosedur Intervensi kardiologi, yaitu prosedur invasif -memasukkan alat dalam tubuh manusia- tanpa pembedahan, yang sangat berkembang dalam satu dekade terakhir selain tentunya banyak prosedur lain yang makin maju dalam bidang kardiovaskular.

Pendidikan merupakan program utama dari PIKI. “Bidang kardiologi intervensi adalah sisi ilmu kardiologi yang tak bernah berhenti. Dengan perkembangan ilmu serta teknologi, ditemukan inovasi selain pembedahan jantung yaitu Intervensi Kardiologi. Sejarah ini dimulai oleh Andreas Gruentzig pada tahun 1977 di Zurich, Swiss dan di Indonesia sendiri sejak tahun 1980 an oleh Dr. Otte J. Rachman dan Dr. Iwan Boestan. Sejak saat tersebut intervensi kardiologi Indonesia berkembang pesat, bukan saja pemasangan ring pada penyempitan pembuluh darah namun juga berbagai prosedur intervensi non bedah pada kasus-kasus penyakit jantung katup (valvuloplasti perkutan). Saat ini prosedur intervensi dalam bidang kardiovaskular merupakan prosedur terapi yang rutin dilakukan di Indonesia. Perkembangan teknologi turut mendukung pesatnya dinamika intervensi kardiologi. Pengukuran flow dan ultrasonografi intravaskular, berbagai macam ring dan balon pembuluh darah serta alat-alat pendukungnya, termasuk penutup defek penyakit jantung bawaan serta masih banyak lagi modalitas lainnya” jelas Dr. dr. Doni Firman, SpJP(K), FIHA, Ketua Indonesian Society of Interventional Cardiology
(ISIC).

dr. Ismir Fahri, SpJP(K), FIHA, ketua panitia ISICAM 2022 mengatakan “Event ini merupakan event terbesar Intervensi kardiologi di Indonesia dengan sebanyak 177 pembicara dan moderator, sebagian besar merupakan dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah, juga menghadirkan 34 pembicara internasional. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1300 peserta yang telah terdaftar sejak 7 hari sebelumnya yang berminat atau tertarik mempelajari bidang Intervensi kardiologi. Topik yang dibahas adalah kateterisasi jantung, pemasangan ring dengan berbagai alat mutakhir, pemasangan ring di pembuluh darah kaki dan pembuluh darah besar Aorta, penanganan penyakit katup jantung hingga penutupan lubang jantung pada kelainan jantung bawaan. Terdapat 11 workshop untuk dokter, 1 workshop untuk perawat. 21 sesi Simposium dengan joint symposium internasional (Jepang dan Singapura) dengan diskusi kasus yang dikerjakan secara live di New Zealand dan India.”

“Perhelatan ini diharapkan menjadi ajang meningkatkan ilmu, bertukar pengalaman dan memperluas jejaring kolaborasi di dunia intervensi kardiologi, untuk kebaikan pelayanan dan penanganan pasienpasien jantung dan pembuluh darah di Indonesia. Turut hadir dalam Konferensi Pers ISICAM 2022, Bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang juga membawakan keynote speech, Dr. dr. Iwan Dakota, SpJP(K), MARS Direktur utama RS pusat Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita sebagai pusat rujukan nasional pelayanan Kardiovaskular Indonesia serta Dewan Penasehat PIKI Dr. dr. Muhammad Munawar, SpJP(K) FIHA, Prof. Teguh Santoso, SpJP(K) FIHA, dr. Nur Haryono, SpJP(K) FIHA dan dr.
Sunarya Soerianata, SpJP(K) FIHA”, tutup dr. Ismir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *