BPPSDMP Dukung Food Estate dan Program Utama Kementan dengan 3 Pilar

oleh -749 views
oleh

BANDUNG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, memiliki 3 pilar yang siap mendukung program utama Kementan, salah satunya Food Estate. Ketiga pilar tersebut adalah Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Program Utama Kementan sendiri dimaksudkan untuk memajukan pertanian Tanah Air.

“Kementerian Pertanian memiliki sejumlah program utama untuk mendukung dan memajukan pertanian Tanah Air. Termasuk juga meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan salah satu faktor penting dalam membangun pertanian adalah SDM.

“Oleh sebab itu, BPPSDMP akan terus berupaya agar skill, pengetahuan, kemampuan, juga kapasitas SDM pertanian Indonesia meningkat, baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan,” katanya.

Hal serupa disampaikan Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) BPPSDMP Kementan, Lely Nuryati, disela-sela kegiatan Training of Trainer (ToT) Penyuluh Pertanian untuk Penguatan Kostratani dan Implementasi Pemupukan Berimbang, di Bandung, Jawa Barat.

“Terkait program utama Kementan, kita punya beberapa program untuk kita dukung, pertama adalah Food Estate. Ini bukan hanya program Kementan, tapi merupakan program nasional dan program Presiden Joko Widodo. Dari BPPSDMP, kita punya 3 pilar untuk mendukung Food Estate, yaitu Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan,” katanya.

Dari penyuluhan, BPPSDMP akan melakukan pendampingan dan pengawalan oleh para penyuluh. Dari pendidikan, mahasiswa juga melakukan pengawalan.

“Dan untuk pelatihan BPPSDMP melakukan pelatihan tematik maupun usaha tani yang diperlukan untuk petani di lokasi Food Estate,” jelasnya.

Untuk program utama lainnya seperti program meningkatkan penyerapan KUR, Lely mengatakan para penyuluh diharapkan bisa mendorong para petani untuk menyerap KUR sebagai modal utama untuk menjalankan usahanya.

“Begitu juga untuk program pupuk bersubsidi. Kita dukung input data yang terdapat pada eRDKK. Kita sedang lakukan integrasi data petani. Harapannya, di tahun 2022 kita akan gunakan input data berbasis data Simluhtan. BPPSDMP melalui Simluhtan juga melakukan verifikasi dan validasi data petani yang menjadi acuan data eRDKK. Juga untuk program lainnya kita lakukan integrasi data untuk menentukan CPCL,” terangnya.

Sementara untuk program lainnya seperti peningkatan produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan lainnya, BPPSDMP akan memaksimalkan Kostratani.

“Kita akan dorong Kostratani, melalui penguatan Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian. kita dorong juga penumbuh kembangan petani milenial,” ujarnya.(EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *