Embung Tingkatkan IP dan Produktivitas Pertanian di Barru

oleh -494 views
oleh

SULAWESI SELATAN – Sektor pertanian di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, mendapatkan bantuan dari embung dari Kementerian Pertanian. Dampaknya sangat positif, karena indeks pertanaman dan produktivitas pertanian di Kabupaten Barru menjadi meningkat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pembangunan embung dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Pertanian harus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, produktivitas pertanian terus kita genjot. Dukungan pun kita berikan salah satunya dengan pembangunan embung. Dengan bantuan ini, kita membantu memenuhi kebutuhan air pertanian,” katanya, Minggu (17/1/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan embung diharapkan bisa membantu perekonomian warga.

“Kita ingin embung bisa dimaksimalkan oleh masyarakat sekitar agar bisa membantu pendapatan petani. Sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan bisa dirakan manfaatnya oleh petani,” katanya.

Menurut Sarwo Edhy, embung dipilih untuk mendukung kebutuhan air pertanian.

“Namun, embung juga memiliki banyak manfaat. Selain pertanian, embung bisa digunakan untuk peternakan, perkebunan, dan lainnya,” ujarnya.

Pembangunan embung yang dikerjakan Kelompok Tani Botto III, dilakukan di Dusun Rumpia, Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru.

Embung yang memanfaatkan sumber mata air ini, mampu mengairi lahan seluas 35 hektare (Ha)

Dengan embung ini, indeks pertanaman (IP) yang awalnya 100, ditargetkan menjadi menjadi IP 200. Produktivitas yang sebelumnya 5,5 ton, ditargetkan menjadi 6,5 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru, Ahmad, menilai pembangunan embung ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan.

“Sebelum mengalokasikan embung tersebut di Poktan Botto III, pihak Dinas membuatkan fakta integritas dengan poktan terkait. Isinya, poktan wajib melakukan peningkatan produksi baik hasil maupun IP-nya. Dan sekarang sudah bermanfaat, Musim Pertama (Rendengan /Asep) tanaman padi, Musim Kedua (Gadu, Okmar) rencana tanam kacang tanah dan jagung,” katanya.

Petani pun mengakui embung sangat berguna. Karena di musim hujan saja petani susah mendapatkan air untuk persawahan akibat letak sawah tidak merata atau bertingkat.

Dengan embung, petani tidak lagi khawatir karena ada air cadangan yang sudah tertampung di Embung. Air ini yang kemudian dialirkan ke sawah-sawah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *