Galakkan Diversifikasi Pangan, Dosen Polbangtan lakukan penelitian strategis

oleh -1,106 views
oleh

Jakarta – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangan pers Jumat (01/05) mengatakan riset dan teknologi merupakan hal sangat penting dan kontribusi yang kuat untuk menghadirkan pertanian maju mandiri dan modern sehingga mampu menghasilkan pangan berkualitas.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga mengatakan BPPSDMP tengah berupaya mewujudkannya dengan beberapa program strategis, salah satunya melalui pendidikan vokasi. ”Pendidikan vokasi pertanian selain ditujukan untuk mencetak generasi pertanian milenial yang berkualitas, juga memperkuat kualitas tenaga pendidik, melalui penelitian strategis yang difokuskan pada diversifikasi pangan”, ujar Dedi.

Di tengah pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia beberapa Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) menciptakan inovasi teknologi diversifikasi pangan melalui penelitian. Penelitian merupakan salah satu fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan hasil yang akan diterapkan di masyarakat perdesaan, sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas pangan, dalam rangka penyediaan stok pangan.

Kegiatan Penelitian Strategis ini merupakan upaya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian di lingkungan Politeknik Kementerian Pertanian dengan mendorong para Dosen dalam menghasilkan karya tulis ilmiah untuk publikasi nasional maupun internasional. Salah satu topik penelitian yang didorong untuk mendapatkan perhatian para dosen adalah mengenai ketahanan pangan termasuk di dalamnya diversifikasi pangan.

Senada dengan hal tersebut, beberapa proposal terseleksi yang melakukan penelitian khususnya topik ketahanan pangan adalah tim peneliti dari Polbangtan Medan yang melakukan penelitian mengenai model dan analisis kelayakan pemanfaatan jamur mikoriza untuk peningkatan potensi produksi tanaman padi gogo pada lahan suboptimal di Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya tema serupa juga diangkat oleh tim peneliti dari Polbangtan Yogyakarta-Magelang mengenai pengaruh teknologi pembenah tanah zeolit terhadap produktivitas dan kelayakan usahatani cabai merah di lahan pasir pantai Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Melalui penelitian strategis ini diharapkan para dosen mampu menghasilkan inovasi teknologi yang dibutuhkan masyarakat, terutama di era industri 4.0 sehingga melalui inovasi teknologi ini akan mengatasi permasalahan di bidang pertanian di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *