Gaungkan Program Pertanian Modern, Politeknik Kementan Lepas Mentor dan MSIB

oleh -72 views
oleh

Tangerang—Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian serta peningkatan produktifitas hasil pertanian melalui kegiatan MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, salah satu UPT yang berada di bawah Kementerian Pertanian melepas 81 orang peserta dan 18 orang mentor yang berasal dari Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), bertempat Auditorium PEPI Selasa (17/09/2024).

 

Dalam pelepasan tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang,

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dan jajaran PEPI. Program MSIB ini dilatarbelakangi fenomena paradoksal yang kerap dihadapi, yakni begitu banyaknya jumlah para pencari kerja di Indonesia, mengintegrasikan manajemen agribisnis dan korporasi guna meningkatkan produktivitas serta daya saing petani melalui pembentukan kelembagaan ekonomi berbasis korporasi.

 

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa dalam meningkatkan produktivitas diperlukan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dalam waktu dekat. Menurutnya, dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman serta produktivitas.

 

Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti ,“Program Pertanian Modern ini adalah salah satu Langkah Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dalam mendukung program PAT yang ada di lahan rawa,” jelas Santi.

 

Direktur PEPI Muharfiza menyatakan bahwa kegiatan MSIB di Kabupaten Pandeglang akan melibatkan 81 orang mahasiswa dari berbagai universitas.

 

Mahasiswa-mahasiswa tersebut kemudian dibagi ke lokasi-lokasi sesuai dengan jenis kegiatan yang mereka pilih, sehingga diharapkan dapat mengambil manfaat dan pengalaman yang sebesar-sebesarnya melalui kegiatan ini.

 

“Kegiatan seperti agribisnis, pemberdayaan petani, pengembangan produksi padi akan diarahkan pada 3 kecamatan, yakni Cikeusik, Panimbang, dan Sobang. Sedangkan untuk kegiatan terkait teknologi mekanisasi pertanian dan Kementan Leadership Program akan diarahkan pada Kecamatan Carita” tegas Muharfiza.

 

Saya berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga akan berkontribusi pada pengembangan pertanian modern di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang erat antara Polbangtan/PEPI, Universitas, Politeknik dan berbagai pihak terkait, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar dalam pengembangan industri pertanian, meningkatkan produksi pangan dan kedaulatan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *