Kawal Tranformasi Pertanian, Komisi IV DPR-RI Kunjungi Politeknik Enjiniring Kementan

oleh -119 views
oleh

TANGERANG – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) terima kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Yohanis Fransiskus Lema. Yohanis meninjau langsung pendidikan di kampus PEPI serta turut memberikan arahan pada kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Perluasan Area Tanam (PAT) dan Upaya Khusus (UPSUS), Rabu (5/6/24).

Yohanes mengungkapkan membangun pertanian dimulai dengan penyiapan SDMnya. Penyiapan harus dengan mendirikan sekolah sekolah yang punya kurikulum dan silabus yang baik seperti pendidikan vokasi Polbangtan/PEPI.

“Pertanian butuh transformasi pengetahuan, inovasi, kreatifitas hadir lewat pendidikan vokasi pertanian. Melalui pendidikan vokasi inilah dapat memberi ruang dan akses generasi muda dari sabang hingga merauke untuk dapat mendapatkan pengetahuan yang baik sehingga harapannya banyak generasi muda yang tertarik untuk berkecimpung dibidang pertanian “,ujar Yohanes.

Kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Perluasan Area Tanam (PAT) dan Upaya Khusus (UPSUS) dilakukan sebagai upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan program, serta meningkatkan produksi pangan nasional dalam rangka antisipasi darurat pangan yang melibatkan seluruh pelaku pertanian.

Di setiap kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan kekhawatirannya mengenai stok beras dalam negeri. Menurutnya, salah satu faktor utama yang menyebabkan kondisi ini adalah penurunan luas tanam padi.
Amran juga menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menangani darurat pangan.”Penurunan luas tanam ini tentu berdampak langsung pada hasil panen dan produksi padi,” ungkap Amran.

Namun kini, pemerintah telah melakukan upaya untuk memperluas lahan tanam melalui program pompanisasi air sungai di 11 provinsi untuk mendukung lahan sawah.

Hal tersebut juga sejalan dengan arahan dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Menurutnya, salah satu strategi untuk meningkatkan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi, yaitu penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan produktivitas.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti turut mengawal 753 mahasiswa Polbangtan/Pepi yang akan terjun di lapangan lewat program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lokasi kegiatan utama Kementan. Bimtek yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 6 – 8 Juni 2024 dengan materi pembibitan, Pemupukan, Manajemen Alsintan serta Pompanisasi.

“Harapannya kegiatan ini dapat meresonansi Perguruan Tinggi Mitra lain untuk dapat bersama-sama terjun dalam kegiatan utama Kementan dalam rangka antisipasi darurat pangan, sehingga pembangunan pertanian adalah tugas bersama dalam mencapai Swasembada Pangan”,ujar Santi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *