Kementan Ajak Petani Kulon Progo Genjot Produktivitas

oleh -294 views
oleh

KULON PROGO – Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), mengajak petani di Kulon Progo untuk menggenjot produktivitas pertanian. Ajakan itu disampaikan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi BPP Pengasih dan BPP Panjatan, Kulon Progo, Sabtu (5/6/2021).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan produktivitas harus dilakukan.

“Ketahanan pangan hanya bisa dijaga jika kita bisa meningkatkan produktivitas. Dan tentu hal itu menjadi tugas kita bersama, tugas insan pertanian,” katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengajak kepada para penyuluh, para petani dan pemerintah setempat, termasuk forum para pimpinan kecamatan,untuk sama-sama menggenjot produktivitas.

“Upaya peningkatan produktivitas itu sebenarnya sudah dilaksanakan di sini. Kulon Progo ini aktif, baik BPPT maupun teman-teman penyuluh semua aktif untuk menggenjot produktivitas. Di sini ada produk produk dari Poktan, Gapoktan, KWT, bahkan dari petani milenial. Termasuk ada inovasi KUB, yang disaran kan BPTP dan sudah mulai diimplementasikan,” katanya

Menurut Dedi Nursyamsi, hal yang penting untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM pertanian.

“Baik itu penyuluh maupun petani. Peningkatan ini kita lakukan melalui program Kostratani. Saya sangat berharap dengan adanya kostratani, maka terjadi juga peningkatan kapasitas pelatihan pelatihan, pendampingan-pendampingan,” katanya.

Dedi menambahkan, yang saat ini sudah dilakukan oleh BPP, akan terus ditingkatkan oleh Kementan.

“Sehingga nanti para penyuluh dan petani mampu meningkatkan produktivitas. Kalo mampu meningkatkan produktivitas, berarti keberhasilan pembangunan pertanian ada digenggaman kita,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Muh. Aris Nugroho, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala BPPSDMP.

“Terima kasih Kepala BPPSDMP Kementan yang menyemangati kami di Kabupaten Kulonprogo, khususnya di BPP pengasih. Kehadiran ini penyemangat untuk kita bekerja,” katanya.

Menurutnya, potensi yang ada di Kulonprogo adalah potensi pertanian, khususnya di Kapanewon Pengasih.

“Kita punya lahan kering yang oleh Kostratani diubah menjadi lahan sawah. Kemudian dilakukan pengawalan dari sisi produksi sampai kepada produk. Jadi kita kawal sampai hilir. Kemudian dilakukan pendampingan dari BPPT. KWT juga kita ajak membudidayakan ternak, khususnya ayam. Dan tidak hanya sampai produksi telur, tetapi sampai pada produksi bibitnya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *