SULAWESI SELATAN – Untuk mendapatkan produktivitas pertanian yang tinggi, Kementerian Pertanian mengajak petani untuk menerapkan teknik menanam yang baik. Salah satunya dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian yaitu transplanter.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penggunaan teknologi untuk pertanian tidak bisa dihindari.
“Kita sudah memasuki era 4.0, era dimana seluruh sektor sudah memanfaatkan teknologi. Kita di pertanian tidak boleh tertinggal,” kata Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan hal serupa.
“Seluruh insan pertanian harus adaptif terhadap perkembangan teknologi. Karena teknologi akan membantu kita untuk meningkatkan produktivitas,” kata Dedi Nursyamsi.
Adaptasi petani terhadap teknologi juga dilakukan Kementan melalui sejumlah program, di antaranya IPDMIP.
Melalui IPDMIP, dilaksanakan penanaman dengan transplanter di daerah irigasi Simae, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Tepatnya di lokasi laboratorium lapang (LL).
Kegiatan penanaman tersebut dihadiri oleh koordinator BPP, PPL Pendamping, POPT, Kabid Penyuluhan bersama staf dan petani peserta sekolah lapang musim tanam April-September 2022.
Kadis Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidenreng Rappang, berharap agar penanaman dengan menggunakan alat transplanter dapat memberikan manfaat bagi petani.
