Pangan Murah yang Digelar Kementan Disambut Antusias Warga Bogor

oleh -317 views
oleh

BOGOR – Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Gelar Pangan Murah di halaman Kantor Camat Kota Bogor Utara. Gelar Pangn Murah diselenggarakan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Gelar Pangan Murah kerja sama Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan dengan TPID Kota Bogor, Bank Indonesia dan Pasar Mitra Tani Katulampa Kota Bogor itu diserbu warga Kota Bogor.

Meski belum dibuka, sejak pagi warga Kota Bogor sudah memenuhi halaman Kantor Camat Bogor Utara. Tak hanya emak-emak, bapak-bapak pun terlihat antusias ikut antre mendapatkan 12 bahan pangan pokok yang dijual murah tersebut. Masing-masing komoditas bisa dibeli maksimal dua kilogram, kecuali beras. Gelar Pangan Murah ini diselenggarakan selama dua hari yakni Selasa-Rabu 26-27 April 2022 pukul 10.00-15.00 WIB.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kebutuhan pangan masyarakat tak boleh terganggu, meski dalam situasi apapun. Oleh karenanya, Mentan SYL meminta jajarannya untuk turun ke lapangan menjamin pangan rakyat tetap tersedia.

“Dalam kondisi dan situasi apapun, pangan rakyat tak boleh terganggu. Pertanian tetap harus berjalan. Untuk itu, saya meminta kepada jajaran saya untuk terus memastikan kebutuhan bahan pangan pokok rakyat selalu tersedia,” kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan, pada acara Gelar pangan Murah ini 12 bahan pangan pokok tersedia dengan harga yang relatif murah. “Jadi kami bekerjasama dengan Pemkot Bogor dan Mitra Tani kami untuk menghadirkan pangan murah untuk masyarakat,” kata Dedi.

Dikatakannya, di Gelar Pangan Murah ini harga yang ditawarkan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga komoditas yang dijual pada umumnya. Oleh karenanya, Dedi menekankan pentingnya ketersediaan 12 bahan pangan pokok untuk kebutuhan masyarakat.

“Di acara Gelar Pangan Murah ini harga yang ditawarkan tentu lebih murah dari harga komoditas yang dijual di pasar-pasar. Tentu ini adalah bagian dari upaya negara, dalam hal ini Kementerian Pertanian beserta jajaran selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Dedi.

Dedi meminta kepada masyarakat untuk membeli sesuai dengan kebutuhannya. Soal pembatasan kuota pembelian, Dedi menjelaskan jika Gelar Pangan Murah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan konsumsi, bukan untuk dijual kembali.

Dedi memastikan jika kebutuhan pangan rakyat akan selalu tersedia. Sebab, hal itu berkaitan erat dengan tujuan pembangunan pertanian nasional. Oleh karenanya, merupakan hal penting untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan pertanian nasional dapat tercapai dengan baik.

“Tujuan pembangunan pertanian nasional kita adalah menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor. Kami ingin memastikan bahwa tujuan pembangunan pertanian nasional itu dapat tercapai,” tegas Dedi.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati menambahkan, kegiatan ini memang dilaksanakan khusus pada saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Dikatakannya, sejauh ini, Pemkot Bogor bersama dengan stakeholder lainnya selalu solid untuk menyelenggarakan operasi pasar semacam ini.

“Dan hasilnya tak ada panic buying seperti terjadi di berbagai daerah lainya. Kita betul-betul turun ke lapangan untuk mengendalikan bahan pangan pokok ink. Kita tak mau masyarakat kekurangan bahan pangan,” ujarnya.

Nida, seorang pengunjung Gelar Pangan Murah mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah menyelenggarakan Gelar Pasar Murah ini.

“Senang sekali dengan Gelar Pasar Murah ini. Harganya benar-benar murah. Tadi saya beli daging 1 kilogram harganya Rp103.000. Kalau di pasar sekarang harga per kilogramnya Rp160 ribu. Saya berharap agar Gelar Pangan Murah ini sering-sering diselenggarakan,” harap Nida.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *