Timor Leste Belajar Pertanian ke Indonesia, PEPI Semakin Dikenal Dunia Internasional

oleh -68 views
oleh

JAKARTA – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) semakin menunjukkan kualitasnya. Buktinya, Kementerian Pertanian Timor Leste turut serta belajar pertanian pada kegiatan bertema ‘Short Course on Agricultural Machinery and Manufacturing Technology’ yang diselenggarakan pada 6-20 Januari 2024 di PEPI.

Keikutsertaan Kementerian Pertanian Timor Leste menunjukkan jika kualitas PEPI semakin diakui dunia internasional.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, sebagai pendidikan vokasi, enjiniring pertanian dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik dalam bidang enjiniring dan teknologi pertanian.

“Pendidikan tinggi vokasi di bidang enjiniring pertanian dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga teknis yang terampil di bidang alat dan mesin pertanian, tata air pertanian dan pengolahan hasil pertanian secara khusus dan pada bidang pertanian secara umum,” kata Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi secara optimal dalam mendukung peningkatan SDM dalam dan luar negeri.

Dikatakan Dedi, ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada untuk mendukung peningkatan kualitas SDM pertanian. Di antaranya adalah bimbingan teknis, short course, pemberdayaan masyarakat, student exchange, expert exchange, summer school, penelitian terapan, maupun kegiatan-kegiatan lain yang mendukung eksistensi institusi di dalam dan luar negeri.

“Dampak semakin di kenalnya PEPI oleh stakeholder, membuat pemahaman baru mengenai pentingnya eksistensi PEPI di dalam maupun luar negeri,” ujar Dedi. Dedi menjelaskan jika PEPI memiliki visi yaitu menjadikan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia unggul bertaraf internasional dalam menghasilkan SDM yang profesional, mandiri dan berdaya saing di bidang enjiniring dan teknologi pertanian.

Menurut Dedi, selain berpegang teguh terhadap visi tersebut, PEPI memiliki tantangan yang sangat besar dengan melakukan pengembangan tugas dan fungsi untuk dapat mendukung pengembangan enjiniring dan teknologi pertanian di dalam dan luar negeri.

Kegiatan yang dilaksanakan saat ini menurut Dedi merupakan kesempatan bagi PEPI untuk membuat portofolio kegiatan internasional. “Kegiatan ini tentunya akan memperkenalkan PEPI di mata internasional,” tutur Dedi.

Di sisi lain, Direktur PEPI, Muharfiza menjelaskan jika pelatihan ini miliki beberapa tujuan. Di antaranya adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memahami pentingnya penerapan K3, pemanfaatan alat mesin pertanian, perawatan, perbaikan serta memodifikasi dalam pengelolaan bengkel pertanian.

“Kegiatan ini juga penting untuk menambah wawasan peserta dalam mengetahui fungsi penerapan K3, SOP penggunaan alat mesin pertanian, penggunaan peralatan manufaktur dalam pengelolaan bengkel pertanian,” terang Muharfiza.

Selain itu, Muharfiza menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta dalam bidang enjiniring dan teknologi pertanian. Juga untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan peserta dalam melakukan manajemen pengelolaan bengkel pertanian.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *