Tour Jawa Tengah, Kementan Aktivasi Kostratani Pekalongan dan Pemalang Sekaligus

oleh -1,120 views
oleh

PEKALONGAN – Mata rantai Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) semakin panjang di zona barat Pantura (Pantai Utara) Jawa Tengah. Sebab, Kementerian Pertanian (Kementan) telah resmi mengaktivasi Kostratani di Pekalongan dan Pemalang sekaligus, Kamis (10/9). Kehadirannya dipercaya menaikan produktivitas dan kualitas pertanian pada 2 wilayah tersebut.

Postur member Kostratani di Jawa Tengah semakin membesar. Setelah Brebes dan Tegal, Kostratani ikut menguatkan pertanian di Kabupaten Pekalongan dan Pemalang. Total sampai saat ini ada 4 Balai Pelatihan Pertanian (BPP) yang ditunjuk sebagai role model. Untuk Pekalongan, salah satu slot diisi BPP Model Kostratani Kedungsuni. Slot wilayah Pemalang diisi oleh BPP Model Kostratani Pemalang dan Ampelgading.

“Kami menyambut baik Kostratani dan siap bersinergi bersama Kementan untuk memajukan pertanian di Kabupaten Pekalongan. Sebab, pertanian ini menjadi sektor andalan di sini. Pertanian tentu akan terus disupport tanpa meninggalkan fungsi yang lainnya,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Mukaromah Syakoer, Kamis (10/9).

Profil menjanjikan dimiliki Kabupaten Pekalongan. Wilayah tersebut terbagi dalam 19 Kecamatan dan 272 Desa. Jumlah petani yang aktif sekitar 93.627 orang, lalu ada 4.626 orang berprofesi sebagai peternak. Mereka punya komoditi andalan Padi, Jagung, Kedelai, Durian, Manggis, dan Kesemek. Untuk produk Manggis bahkan sudah memiliki slot ekspor. Perkebunannya ditopang Tebu, Teh, Kelapa, dan Kopi.

“Mayoritas memang bertani, tapi ada juga industri. Di sini ada banyak sekali industri garmen dan kian tumbuh. Terkait kondisi ini, kami sudah memiliki aturan RT/RW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang jelas. Jadi kami tetap proteksi keberadaan lahan dan luasnya agar tidak berkurang atau mengalami alih fungsi. Semuanya sudah jelas,” tegas Mukaromah lagi.

Menjaga produktivitas pertanian menurut kuantitasnya, Pekalongan memang sudah melakukan proteksi terhadap aset pertaniannya. Mereka membagi fungsi lahan berdasarkan peruntukan pertanian dan industri menurut wilayah. Penetapan RT/RW-nya bahkan sudah dievaluasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan apresiasinya terhadap support dari Pemerintah Kabupaten khususnya kepada Para Bupati yang turut mendukung penuh Kostratani.

“Rapor pertanian di daerah sejauh ini bagus. Dengan kostratani, produktivitas pertanian di Pekalongan dan Pemalang pasti akan naik signifikan. Sebab, kami juga menguatkan kualitas sumber daya manusia melalui beragam pelatihan. Sarana prasarananya juga disempurnakan oleh Kostratani,” terang Dedi Nursyamsi.

Serupa Pekalongan, profil menjanjikan memang ditawarkan pertanian Pemalang. Luas lahan pertanian yang aktif sekitar 1,11 Juta Hektar. Komposisi lahan persawahan seluas 363,35 Ribu Hektar, lalu 751,95 Hektar dialokasikan untuk lahan bukan sawah. Komoditi unggulannya terdiri dari, Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar.

“Setiap daerah sangat antusias dengan kehadiran Kostratani. Kami optimistis, masa depan daerah akan semakin cemerlang dengan optimalisasi potensi pertanian berbasis Kostratani. Sinergi positif antara pusat dan daerah tentu harus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” tegas Dedi.

Ditunjuk sebagai BPP Model Kostratani di Pemalang, BPP Pemalang pun memiliki profil kompetitif. BPP Model Kostratani Pemalang memiliki modal berupa sawah seluas 41,23 Hektar, lalu 60,7 Ribu Hektar lahan kering. Untuk BPP Model Kostratani ditopang 28,58 Ribu Hektar sawah dan 24,72 Ribu non sawah.

Secara terpisah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, bicara soal pertanian jangan bicara diatas meja tapi bicara di lapangan. Secara regional, wilayah, daerah pasti beda.

“Kostratani menjadi bagian keserasian di lapangan. Apabila ada masalah Kementan akan support dan semua terbuka dalam pendekatan penyelesaian masalah. Dan Saya harapkan melalui Kostratani ini program pembangunan pertanian bisa bergerak sepenuhnya di tingkat Kecamatan”, ujar Mentan SYL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *