Gunakan Solar Panel Atap, Pemerintah Minta Industri Tiru PT Indo Kordsa Tbk

oleh -1,206 views
oleh
PT Indo Kordsa Tbk (Indo Kordsa) bersama TotalEnergies meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap
PT Indo Kordsa Tbk (Indo Kordsa) bersama TotalEnergies meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap

BOGOR – Pemerintah mengapresiasi PT Indo Kordsa (Tbk) yang menggunakan solar panel atap sebagai sumber energi. Sebagaimana diketahui, PT Indo Kordsa (Tbk) melakukan pemasangan solar panel atap terbesar di Jawa Barat.

President Director Indo Kordsa (Tbk), Omur Mentes menerangkan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) itu dibangun untuk mendukung kegiatan produksi, operasional gedung dan operasional gedung perkantoran Indo Kordsa (Tbk) di Citeureup, Bogor.

“Pemasangan solar panel atap ini sebagai wujud komitmen kami dalam membantu pemerintah memerangi perubahan iklim. Kami berkomitmen mencapai emisi net-zero pada tahun 2050,” terang Omur Mentes pada kegiatan peresmian pemasangan solar panel atap, Rabu (23/11/2022).

Di antara proyek serupa di bawah bendera Kordsa, apa yang diimplementasikan di Kabupaten Bogor ini merupakan yang terbesar dibanding implementasi solar panel atap di enam negara lainnya.

Ada lebih dari 8.800 modul terpasang di atap 6 fasilitas perusahaan dengan sistem tenaga PV sebesar 4,8 megawatt-peak (MWp) dan menghasilkan sekitar 6.800 megawatt-jam MWh) listrik terbarukan setiap tahunnya.

“Dengan penggunaan ini, memungkinkan kami mendapatkan manfaat berupa penghematan biaya yang signifikan, sekaligus dapat mengurangi jejak karbon sekitar 5.400 ton emisi CO2,” papar Omur Mentes.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT Indo Kordsa (Tbk). Menurutnya, realisasi pemanfaatan energi surya baru sebesar 12,6 persen. Padahal, energi surya sangat potensial dan memiliki cadangan sebesar 3.300 MW.

“Tapi baru dimanfaatkan sebesar 260 MW. Ini adalah energi yang ramah lingkungan dan bisa diimplementasikan secara mandiri,” tutur Andriah.

Sedangkan untuk panel surya atap, hingga saat ini pemanfaatannya sebesar 71,25 megawatt (MW). “Tentu kami berharap industri dapat mendukung program pemerintah dalam hal pengurangan emisi karbon. Kami mengapresiasi betul langkah yang diambil oleh PT Indo Kordsa, dan berharap perusahaan lain ikut ambil bagian membangun negeri,” ujarnya.

Plt Direktur Jenderal Kimia, Farmasi & Tekstil Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito berharap industri mulai berpikir untuk beralih ke energi ramah lingkungan. Selain membantu pemerintah, tentu saja penerapan energi ramah lingkungan dapat mempermudah perusahaan secara mandiri menghasilkan listrik dan menghemat biaya.

“Kontribusi seperti ini penting untuk kelangsungan lingkungan hidup kita. Tidak hanya pemerintah, tetapi semua pihak, termasuk industri memiliki tanggung jawab yang sama dalam hal menjaga kelestarian alam dari ancaman perubahan iklim. Kami apresiasi apa yang dilakukan oleh PT Indo Kordsa (Tbk) ini. Semoga menjadi pemantik bagi industri-industri lainnya untuk mulai beralih ke energi baru dan terbarukan,” harap Warsito.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *