Jakarta – Tidak terima dengan ucapan Arteria Dahlan, Wakil Ketua Umum KNPI Jakarta Timur selaku Perwakilan Forum Pemuda Sunda Indonesia Darul Ilmil Fazry. “Saya sebagai pemuda tanah Sunda merasa sangat tersakiti dengan statement yang di sampaikan oleh Arteria Dahlan dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung,” Jumat, (21/1/2022).
Sangat disayangkan mengenai pelarangan atau mencampuri urusan orang lain dalam berbahasa. UU No 39 Tahun 1999 pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang/ kelompok orang yang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja, / kelalain yang secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi, dan mencabut hak asasi manusia, baik seseorang, maupun kelompok sampai mengintervensi untuk mencopot jabatan. Itu saja sudah aneh. Ujar, Ilmil.
Dan yang kita tahu, Arteria ini mempunyai latar belakang Hukum tetapi mengapa tidak paham dengan landasan atau acuan dalam berbicara di depan umum. Padahal Indonesia merupakan keanekaragaman budaya, hingga Bahasa sekali pun. Sampai Dia meminta kepada Jaksa Agung untuk memecat atau memberhentikan Jaksa yang memakai Bahasa Sunda, katanya out of context, tentu hal ini akan memicu amarah terhadap masyarakat Jawa Barat yang mayoritas Suku Sunda. Ini tidak masuk akal. Masyarakat pun juga tidak tinggal diam, khususnya masyarakat tanah Sunda.
Nenek moyang kita sejak dahulu sudah menanamkan arti dari kata Bhineka Tunggal Ika, maka meski pun memiliki keberagaman budaya, Indonesia tetap satu.
“seolah-olah dia seorang Presiden. Presiden saja menghargai keberagaman bahkan dari zaman Soekarno sekali pun,” Dalam pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.” Tambah Ilmil setelah ditanyakan mengenai pandangannya terhadap Arteria Dahlan.
“Bukan hanya Ilmil selaku perwakilan pemuda yang merasa kecewa, turut juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong untuk Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda mengenai ucapannya guna mengantisipasi terjadinya eskalasi kemarahan masyarakat Sunda Nusantara ini. Ucap pria dengan sapaan Emil tersebut. Selasa, (18/1/2022) malam.
