JAKARTA-Iwan Budianto tampak muncul pada cuitan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir soal rapat pembangunan training center Timnas Indonesia. Setelah diserbu warganet, cuitan tersebut langsung dihapus.
Erick menggelar rapat yang membahas pembangunan traning center Timnas Indonesia, yang digelar di Ibu Kota Negara (IKN). Dalam cuitannya, Erick mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono.
“Sesuai arahan Presiden @jokowi, kami @PSSI, berkoordinasi dengan Kepala Badan Otorita IKN, Pak Bambang untuk lahan training center Timnas Indonesia di IKN, lahan ini sudah siap ditinjau presiden,” cuit Erick pada Twitter pribadinya, @erickthohir, pada Selasa (21/2/2023) malam WIB.
Rapat tersebut turut dihadiri pula oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Ratu Tisha Destria. Namun anehnya, bukan Bambang yang hadir pada rapat tersebut, melainkan Iwan Budianto.
Penampakan Iwan pada foto yang diunggah Erick pun sontak membuat heboh warganet. Banyak warganet mempertanyakan, mengapa Iwan yang ikut pada rapat tersebut.
Padahal Iwan sudah tidak memiliki jabatan apapun di PSSI. Kemudian pada Rabu (22/2/2023), cuitan tersebut sudah tidak bisa dilihat. Ya, Erick menghapus cuitan berbau kontroversi tersebut.
Belum jelas apa peran Iwan pada rapat tersebut. Yang jelas, pembangunan training center merupakan salah satu program baru dari badan yang dibentuk Erick di PSSI, yakni Komite Ad-hoc Infrastruktur.
Menurut Mantan Manager Persiwa Wamena Agus Santoso mengatakan, ini adalah bentuk dagelan-dagelan PSSI pasca terpilih Erick Thohir. “Sudah Kongresnya dagelan, diraih dan didapat dengan cara haram, sekarang dagelan lagi lagi. Semua orang tahu kalau Iwan Budianto sudah menyatakan mundur dari sepakbola nasional, dan tidak bersedia mencalonkan atau dicalonkan lagi di KLB 2023. Tapi kenapa masih ada di barisan Erick Thohir,”kata Agus.
Itu artinya, apa yang sudah dilakukan Erick sama saja sebuah isapan jempol. “Pertemuan itu menjadi pertanyaan banyak pihak. Erick Tohir sama saja tidak serius untuk memperbaiki sepakbola nasional ini, karena masih dikelilingi oleh orang-orang yang bernoda hitam di sepakbola nasional,”pungkasnya.(*)
