Kemenangan Jokowi-KMA, 40 Persen Disumbang Warga Nahdliyin

oleh -757 views
oleh

JAKARTA – Harapan warga Nahdliyin satu suara di Pilpres 2019 akhirnya terpenuhi. Ya, warga Nahdliyin kompak memenangkan paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, yakni Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Direktur Master C1 Portal KMA Doddy Dwi Nugroho pun meyakini, 40 persen suara yang diraup paslon 01 disumbang oleh warga Nahdliyin. “Sebelum pencoblosan, ada salah satu lembaga survei yang merilis hasil surveinya. Bahwa, 40 persen pemilih paslon 01 adalah warga NU (Nahdlatul Ulama),” tandas Doddy.

Menurut Doddy, hasil survei yang mengatakan 40 persen pemilih 01 adalah warga NU ternyata tidak jauh beda dengan hasil quick count atau hitung cepat. “Kami punya tim analis yang meyakinkan terkait dengan itu,” katanya.

Lebih lanjut Doddy mengungkapkan, kenaikan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditambah dengan perolehan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa jadi parameternya. Menurutnya, mayoritas pemilih dua parpol tersebut hampir dipastikan adalah warga NU.

“Dari quick count, PKB mendapat suara sekitar 10 persen, dan PPP 5 persen. Jika ditambah, maka jadi 15 persen. Belum suara non parpol seperti santri dan sebagainya,” tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah kalangan khawatir suara NU akan terbelah di Pilpres 2019. Kekhawatiran itu tidak berlebihan mengingat dua calon yakni Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama dekat dengan warga NU.

Namun suara NU mulai mengerucut setelah, Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin sebagai pendampingnya. Ya, karena sosok ulama yang sempat menjabat Rais Aam PBNU itu, membuat warga NU bersatu memenangkan paslon nomor urut 01.

Kendati tidak semua, namun mayoritas ulama atau kiai NU pun mendorong warga Nahdliyin memilih Jokowi-Kiai Ma’ruf. “Bahkan, tidak sedikit kiai NU yang mengucapkan terima kasih kepada Kiai Ma’ruf. Karena beliau suara NU bisa menyatu,” pungkas Doddy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *