JAKARTA – Pemilihan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI terjadi deadlock pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Sangri-La, Jakarta, Kamis (16/2) hari ini.
Hal itu disebabkan sejumlah nama yang masuk dalam calon tetap tak keluar dalam proses perhitungan pemilihan. Hingga akhirnya, pemilihan Waketum PSSI diulang.
“Saya pilih Mas Syauqi (Ahmad Syauqi Soeratno) tiba-tiba namanya tidak muncul,” ujar Wakil Ketua Asprov PSSI DI Yogyakarta, Wahyudi Kurniawan di sela-sela KLB PSSI.
Sebelum dilakukan pemilihan ulang, Zainudin Amali dan Yunus Nusi telah dinyatakan menang dalam pemilihan Waketum. Dia memperoleh 66 suara, dan Yunus Nusi 63 suara, sedangkan Ratu Tisha sebanyak 41 suara.
Lalu, Wahyudi juga meragukan hasil pemilihan Ketum PSSI yang dimenangkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Pemilihan itu sendiri digelar sebelum pemilihan Waketum PSSI.
“Jangan-jangan tadi saat pemilihan Ketum juga asal baca aja (hasil pemilihannya),” ucap Wahyudi.
Diketahui, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, menggantikan posisi Mochamad Iriawan. Erick mengantongi 64 suara dari voters. Erick unggul atas kandidat kuat lainnya, La Nyalla Mattalitti yang mengemas 22 suara.
Wahyudi meragukan hasil perhitungan pemilihan tersebut. Ia merasa, seharusnya LaNyalla tidak mengalami kekalahan telak seperti itu.
“Saya merasa seperti itu (ada kejanggalan). Karena tadi bacanya (perhitungan pemilihan) cepet. Ini drama. Seharusnya pak Nyalla jangan jangan menang,” tuntasnya. (*)
