Pujian Teori Arus Baru Ekonomi Indonesia Kyai Ma’ruf Amin Berlanjut

oleh -1,353 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia akan menjadi way out terbaik di masa depan. Arus ini mengedepankan ekonomi berkeadilan sebagai pondasinya. Formulasinya semakin dipercaya sebagai antitesis bagi disparitas antara kaya dan miskin.

Menjadi bola salju, pengakuan teori Arus Baru Ekonomi Indonesia terus membesar. Formulasi tersebut jadi gagasan Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin (KMA). KMA menyusun teori ini sebagai acuan pemerataan ekonomi berkeadilan bagi masyarakat. Dan, apresiasi atas gagasan Arus Baru Ekonomi Indonesia kali ini datang secara langsung dari Tanri Abeng.

Tanri Abeng merupakan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era Presiden BJ Habibie. Pujian Tanri Abeng kepada teori Arus Baru Ekonomi Indonesia ini diberikan saat bertandang ke rumah KMA, Selasa (12/2). Alamatnya berada di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta. Dan, pertemuan dua pakar ekonomi Indonesia ini pun menjadi sangat menarik.

“Ada banyak inspirasi dari pertemuan dengan Pak Kyai. Kami membahas konsep ekonomi yang ideal bagi Indonesia ke depan. Sekarang yang terpenting iyu bagaimana cara memeratakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan begitu, kesenjangan ekonomi akan berkurang signifikan,” ungkap Tanri Abeng usai bertemu KMA, Selasa (12/2).

Bertemu KMA, Tanri Abeng mengenalkan formulasi membangun Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). Konsep BUMR ini sudah disiapkan sejak 5 tahun lalu oleh Tanri Abeng. Secara umum, BUMR sangat membuka peluang bagi usaha kecil-menengah menjadi konsep korporatisasi. Setelah berskala, usaha kecil-menengah ini bisa bersinergi dengan sistem lebih besar.

“Pak Kyai memiliki konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia, saya punya BUMR. BUMR ini merupakan korporatisasi sebenarnya usaha-usaha kecil-menengah. Koperasi juga bisa masuk di dalamnya. Nantinya setelah berskala, usaha-usaha ini bisa bekerjasama dengan usaha besar,” papar Tanri Abeng.

Setelah berdiskusi panjang lebar mengenai konsep ekonomi, benang merah tersambung. Konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia memiliki dasar keadilan yang kuat. Dan, ekonomi berkeadilan ini juga menjadi inti dari konsep BUMR yang dikenalkan Tanri Abeng. Tanri Abeng pun menambahkan, ekonomi yang berkeadilan menjadi solusi terbaik bagi Indonesia di masa mendatang.

“Ternyata Pak Kyai sudah menulis buku dengan inti keadilan ekonomi. Keadilan itu inti dari BUMR ini. Sebenarnya tidak ada negara yang berkesinambungan dengan tanpanya keadilan itu. Untuk itu, ekonomi Indonesia harus berkeadilan. Konsep ini sudah dimiliki oleh Pak Kyai. Hal ini tentu akan bagus bagi Indonesia ke depannya,” lanjut Tanri Abeng lagi.

Memangkas kesejangan ekonomi antara si kaya dan si miskin memang menjadi fokus KMA. Untuk bisa mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, beragam konsep turunan juga sudah disiapkan. Dengan begitu, pilar penopang pemberdayaan ekonomi keumatan semakin kuat. KMA pun mengatakan, Tanri Abeng telah memahami konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia.

“Potensi dan tantangan ekonomi Indonesia di masa mendatang menjadi isu menarik. Tadi (Selasa, 12/2) sudah didiskusikan tentang bagaimana masa depan ekonomi Indonesia. Apa yang sudah kita miliki dan bagaimana memaksimalkannya sudah dibahas. Pak Tanri Abeng sangat paham betul akan hal itu,” tutup KMA. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *