Siapa Lebih Layak Menjadi Senator dari Jawa Timur?

oleh -173 views
oleh

Oleh : Iwan Nurcahyo (Warga Malang Kota, pengamat Pemilu)

Menarik sekali menyaksikan “perang (rebutan) suara” antara Ahmad Nawardi _versus_ Agus Rahardjo di Dapil Jawa Timur (Jatim). Keduanya merupakan kandidat Anggota DPD RI —Senator— dari Jatim. Nawardi adalah _incumbent_ alias petahana, sedang Agus, mantan Ketua KPK, selaku pendatang baru.

Dapil Jatim relatif unik pada Pemilu 2024 ini, oleh karena, selain Madura merupakan pulau tersendiri dengan beberapa kabupaten, juga dalam perhitungan suara, Madura selalu belakangan. Paling akhir. Entah kenapa.

Ketika dimulai perhitungan serempak di Jatim —kecuali Madura— Agus Rahardjo berada pada posisi empat besar, sementara Nawardi di posisi kelima atau keenam. Naik turun. Bahkan, mendekati perhitungan usai (kecuali Madura), Agus masuk dalam empat besar dengan peroleham suara 2 (dua) jutaan suara, sedkangkan Nawardi diurut kelima, sekitar 1,5 juta suara.

Namun, peta berubah secara tiba-tiba dan drastis tatkala suara di empat kabupaten Madura mulai dihitung. Aneh lagi ajaib. Nawardi bertambah 1,7 juta suara sehingga perolehan Nawardi ‘menggelembung’ jadi 3,3 juta. Bahkan posisi ranking suara melampaui LaNyalla Mattalitti — _incumbent_ dan masih Ketua DPD RI— yang sejak awal berada di posisi teratas.

Jujur saja. Secara struktur (suara), sepertinya Ahmad Nawardi tidak layak disebut Senator Jatim karena suaranya menggelembung hanya di empat kabupaten, Madura. Juatru Agus Rahardjo lebih layak mengingat suaranya lebih lebih merata se-Jatim.

Seyogianya, entah Bawaslu ataupun Sentra Gakkumdu Jatim perlu turun melakukan penyelidikan atas ‘konflik suara’ di Madura antara Nawardi versus Agus. Selain tindakan tersebut merupakan mitigasi konflik yang lebih luas, juga slogan Pemilu yang bersih, jujur, dan adil bukan sekedar _omon-omon_ alias realitas semu!

Makota, 12 Maret 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *