Tim PKM ITNY Bantu Desa Wisata Sermo Hargowilis Kulon Progo Kembangkan Experiental Tourism

oleh -109 views
oleh

YOGYAKARTA – Tim pengabdian kepada masyarakat Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) kembali memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).

Kali ini, tim pelaksana program yang terdiri dari Solikhah Retno Hidayati, S.T., M.T. (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota), Obrin Trianda, S.T., M.T. (Program Studi Teknik Geologi) dan Prof Dr Ir Ratna Kartikasari, S.T., M.T. (Program Studi Teknik Mesin) membantu mengembangkan potensi experiental tourism yang dimiliki Desa Wisata Sermo Hargowilis di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan yang dilaksanakan di wilayah Kalitaji didanai oleh Kemendikbudristek dan ITNY. Solikhah Retno Hidayati, salah satu Tim PKM ITNY menerangkan, Desa Wisata Sermo Hargowilis Kulon Progo mrmiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.

“Potensi tersebut akan dikemas dalam bentuk experiental tourism, yaitu kegiatan wisata yang mengajak turis untuk mengenali, mengamati dan mengalami secara langsung daya tarik wisata,” terang Sholikhah, Rabu (11/10/2023).

Dikatakannya, kegiatan wisata experiental ini sejalan dengan pembangunan berkelanjutan, karena kegiatan ini dalam implementasinya sama sekali tidak merusak alam, maupun kehidupan masyarakat setempat.

“Kegiatan pariwisata semacam ini juga dikenal dengan sebutan slow tourism, yang merupakan lawan dari kegiatan mass tourism,” terang Sholikhah. Bukan tanpa alasan experiental tourism dipilih untuk dikembangkan di Desa Wisata Sermo Hargowilis Kulon Progo. Sebab, katanya, tak semua daya tarik wisata cocok untuk dikembangkan sebagai mass tourism. “Dan dari analisa serta kajian kami, potensi yang dimiliki Desa Wisata Sermo Hargowilis Kulon Progo ini dikembangkan ke arah konsep experiental tourism,” papar Sholikhah.

Sholikhah menjelaskan, kegiatan PKM dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengembangan kegiatan wisata dan pendampingan masyarakat. Untuk pengembangan kegiatan wisata dilakukan dengan cara membuat rute wisata hiking melintasi lanskap dan hutan di Kalitaji.

“Sedangkan untuk pendampingan masyarakat dilakukan dengan cara transfer knowledge mengenai pengelolaan slow tourism dan pelatihan pemandu wisata,” ujar Sholikhah.

Output dari kegiatan ini yakni pembuatan buku panduan experiental tourism yang berisi peta rute hiking dan stop points pengamatan lingkungan. Dikatakannya, stop points ini khususnya akan dibuat pada lokasi-lokasi singkapan batuan, sehingga turis berkesempatan mengamati dan memahami peristiwa geologi di kawasan tersebut.

“Pengembangan experiental tourism ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif sumber perekonomian masyarakat setempat,” harap Sholikhah.

Ketua Desa Wisata Sermo Hargowilis Kulon Progo, Mujari menyatakan bahwa sesungguhnya masyarakat sudah lama ingin mengembangkan kegiatan wisata di wilayah tersebut. Namun, katanya, keinginan tersebut menghadapi kendala berupa kurangnya kapasitas masyarakat untuk memanfaatkan potensi wisata yang tersedia.

“Kami bersyukur dan berterimakasih Tim PKM ITNY dapat membantu kami dengan men-support penuh apa yang menjadi harapan masyarakat mengenai pengembangan potensi wisata yang kami miliki ini,” tutur Mujari.

Mujari menerangkan, potensi wisata yang tersedia di wilayah Kalitaji sebenarnya sangat beragam. Potensi yang pertama adalah lanskap kawasan yang berkontur, mulai dari perbukitan hingga lembah. Potensi kedua adalah cerita geologi yang dapat dikenalkan kepada masyarakat melalui keberadaan tanah dan batuan di wilayah tersebut.

“Potensi ketiga adalah kawasan hutan yang memiliki berbagai jenis tumbuhan,” ujar Mujari. Potensi keempat adalah budaya masyarakat, berupa potensi kuliner dan kegiatan sehari-hari masyarakat perdesaan. Potensi terakhir adalah telah tersedia fasilitas wisata berupa camping ground dan rumah pohon untuk tempat bersantai.

“Dengan pengembangan yang kini dibantu penuh, baik ilmu pengetahuan maupun pendanaannya oleh Tim PKM ITNY, kami berharap akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” harap Mujari.

Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan kampus ITNY silahkan kunjungi web resminya dengan meng-klik http://itny.ac.id/(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *