Famtrip Wisata Pengenalan Pariwisata Nusantara ke Bakaheuni Penuh Keindahan

oleh -94 views
oleh

LAMPUNG-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus konsisten membangun pergerakan pariwisata nusantara. Buktinya, Kementerian yang dipimpin oleh Sandiaga Uno ini menggelar Famtrip Wisata Pengenalan Pariwisata Nusantara Yang digelar dari tanggal 1 sampai dengan 3 September 2023 di Banten dan Lampung, tersebut.

“Menyebrang ke Bakaheuni juga punya kenikmatan tersendiri. Sebagai kota pelabuhan, Bakauheni tidak hanya menghubungkan Sumatera dan Jawa. Namun memiliki tempat wisata yang populer dan layak untuk dikunjungi. Maka dari itu kami mengadakan famtrip ini,” jelas Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Ucapan Direktur memang bukan isapan jempol. Buktinya, dari pantauan media yang mengikuti Famtrip, daerah ini juga merupakan salah satu tempat wisata dengan potensi wisata yang besar.
Kecamatan Bakauheni selain menjadi gerbang pintu masuk Pulau Sumatera dengan adanya pelabuhan ASPD, Bakauheni juga menyimpan destinasi wisata yang tidak kalah indah dengan kecamatan-kecamatan lainnya di Provinsi lampung.

Tidak tanggung-tanggung, semua destinasi wisata baik wisata alam maupun wisata buatan dapat kamu jumpai di kecamatan Bakauheni ini.

Salah satunya adalah Batu Alif. “Ada pantai batu alif itu adalah sebuah destinasi pantai yang ada satu buah batu yang boleh dibilang cukup tinggi dan besar yang menjadi icon pantai tersebut. Nah, biasanya pengunjung-pengunjung yang datang kesana selalu berfoto di dekat batu tersebut, karena memang batu tersebut yang menandakan bahwa kamu telah berkunjung ke batu alif. Jakarta cuaca sedang tidak bagus, jadi masih banyak destinasi juga di Lampung,”kata Imam Mukhtar Kholik salah satu peserta Famtrip Kemenparekraf tersebut.

Berbicara keindahan pantainya tentu sudah tidak diragukan lagi, pantai Batu Alif memang tergolong kedalam pantai yang masih sangat alami, hal tersebut terlihat dari pepohonan yang masih tumbuh subur di bibir pantainya serta airnya yang masih sangat jernih.

Ada lagi pulau Sebuku. Kata salah satu peserta Famtrip Kemenparekraf Rizki Atul Razbi mengatakan, Pulau sebuku merupakan satu dari beberapa pulau di Provinsi Lampung yang memiliki destinasi wisata bawah laut yang masih terjaga kealamiannya. Selain destinasi bawah lautnya, Pulau Sebuku juga menyajikan keindahan pulau serta pantainya yang masih terjaga.

Selama berada di Pulau Sebuku kamu bisa banyak melakukan aktifitas, misalnya snorkeling, bermain pasir atau sekedar berenang di pantainya.

Rizki juga bercerita salah satu pantai yang luar biasa adalah Pantai Minang Rua. Pantai yang lokasinya tidak jauh dari pelabuhan bakauheni ini memang memberikan keindahan-keindahan view pantai yang tergolong masih alami, terlihat dibeberapa sudut serta pinggir pantai tersebut masih ditumbuhi oleh semak serta pepohonan besar.

“Jika kamu berwisata ke Pantai Minang Rua, kamu akan melihat penangkaran Penyu yang tepat berada di bibir pantainya. Telur-telur penyu yang ditangkarkan tersebut berasal dari penyu yang betelur di pantai minang rua,” kata Rizki.

Sekadar informasi, kalau masalah penginapan wisatawan tak perlu khawatir, karena di pantai minang rua terdapat resort bergaya khas rumah bali dengan fasilitas serta dengan harga yang cukup terjangkau.

Selain itu ada juga destinasi Pematang Bukit Sunrise. Sesuai dengan namanya, pematang bukit sunrise sudah pasti menyajikan keindahan matahari yang mulai terbit serta matahari yang tenggelam. Bukit yang berada di Desa Klawi tersebut dimanfaatkan oleh tangan-tangan kreatif masyarakat sekitar untuk dijadikan tempat wisata dengan view laut selat sunda.

Alhasil, bukit yang tadinya belum dikenal oleh wisatawan sekarang langsung menjadi ramai setelah potinganya yang indah di media sosial dengan view laut serta pulau-pulau disekitarnya. Yuk berwisata ke Pematang Bukit Sunrise.

Berikutnya adalah Pantai Tanjung Tua. Bagi yang sudah pernah berkunjung ke pantai Tanjung Tua tentu sudah tidak asing lagi dengan medan serta akses menuju pantai ini. Pantai Tanjung Tua memang belum sepenuhnya dikelola dengan baik, hal tersebut karena lokasinya yang berada diujung serta medannya yang menanjak agak sulit untuk dilalui.

Berbicara keindahan pantainya tentu sudah tidak bisa diragukan lagi ya, lautnya yang berwarna hijau kebiruan kerap digunakan untuk memancing oleh sebagian pengunjung. Kalau berbicara fasilitas, pengelola nampaknya sudah menyediakan beberapa fasilitas penunjung seperti spot foto dan fasilitas kebersihan.

Dan ikon berikutnya adalah Menara Siger. Jika Jakarta punya Monas yang menjadi kebanggaan, Lampung juga punya Menara Siger yang menjadi kebanggaannya. Menara siger yang berlokasi di Desa Bakauheni tersebut berdiri tepat diatas perbukitan sehingga sangat mudah terlihat dari laut selat sunda. Secara tidak langsung itu juga sebagai penanda, dimana ketika kamu menaiki kapal veri dan melihat Menara siger artinya Jarak ke Provinsi Lampung Sudah dekat.

Berada di area Menara siger kamu banyak disuguhkan oleh beberapa koleksi spot foto serta hiasan-hiasan khas adat lampung. Kamu juga diperbolehkan untuk masuk kedalam Menara tersebut dan naik keatas puncaknya.

Yang terakhir adalah Pantai Belebuk. Setelah diatas tadi kita membahas Menara siger, tidak jauh dari Menara tersebut ada sebuah destinasi pantai yang lokasinya sangat mudah untuk diakses serta fasilitasnya juga bagus yaitu Pantai Belebuk.

Pantai yang berlokasi di Desa Totoharjo tersebut memang sudah dikelola dengan baik, akses serta fasilitasnyapun sudah disiapkan dengan baik. Pengunjung yang datang juga dapat bermain air dengan sepuasnya. “Jadi sangat sepakat, silahkan nyebrang ke Lampung melalui Bakaheuni, akan mendapatkan kenikmatan yang sangat luar biasa. Bisa lewat darat ke Merak dan langsung nyebrang ke Bakaheuni,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *