Gelar Bimtek, Kemenparekraf Tingkatkan Kapasitas SDM Ekraf di Jakarta

oleh -214 views
oleh

JAKARTA – Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Krearif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku ekonomi kreatif Subsektor Fotografi, Kriya dan Seni Rupa. Kegiatan yang mengambil tema “Temu Teman Insan Kreatif” (TEMATIK) diselenggarakan di El Royale Hotel Jakarta pada Selasa (24/5/2022).

Peserta Bimtek berjumlah 100 orang yang terdiri dari 100 orang Subsektor Fotografi, 100 orang Subsektor Kriya dan 100 orang Subsektor Seni Rupa asal DKI Jakarta.

Sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan, di antaranya Imanuel (Subsektor Fotografi), Raymond Simandjuntak (Subsektor Kriya) dan Decy Agitasari (Subsektor Seni Rupa).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan, sektor kewirausahaan banyak digeluti UMKM yang jumlahnya sebanyak 64,2 juta pelaku yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 119 juta pekerja.

“Setidaknya minimal membutuhkan 4 juta wirausaha baru agar bisa menjadi negara maju. Diharapkan generasi muda (milenial) didorong untuk menjadi wirausaha termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” papar Sandiaga dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, meski masih masa pandemi, semua potensi ini harus direspon dengan semangat yang optimis yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan Gercep (gerak cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Potensi Lapangan Kerja). “Dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, saya optimis Indonesia akan cepat kembali bangkit,” papar Sandiaga.

Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti memaparkan, kegiatan Bimtek ini merupakan upaya memperkuat kapasitas dan jati diri pelaku usaha ekonomi kreatif dalam mengembangkan wawasan serta kreativitas produk yang dihasilkannya. Dengan begitu, pelaku ekraf Subsektor Fotografi, Kriya dan Seni Rupa memiliki wawasan yang lebih luas untuk semakin mengembangkan produknya.

“Bimtek ini adalah upaya penguatan kapasitas SDM pelaku ekraf Subsektor Fotografi, Kriya dan Seni Rupa agar dapat mengembangkan usahanya secara strategis dalam mendukung pengembangan kepariwisataan dan perekonomian nasional, khususnya DKI Jakarta,” tutur Erwita.

Oleh karenanya, Erwita menilai diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa wirausaha, soft skill dan berkompeten untuk meyakinkan customer agar produk dan sentra ekonomi kreatif dapat menjadi mata rantai dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. “Tentunya yang terpenting adalah mampu beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi,” harap Erwita.

Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh mengajak kepada semua pihak untuk tetap optimis bangkit dengan memanfaatkan SDM yang ada. “Bonus demografi menjadi peluang strategis untuk kebangkitan dan pengembangan ekonomi. Salah satunya peluang yang dapat dimaksimalkan pada sektor ekonomi kreatif terbukti dengan 17 sub sektor yang ada di dalamnya,” papar Frans.

Jika dikelola dengan baik, Frans yakin akan menjadi sumber dan kekuatan ekonomi baru dan akan menjadi pilar perekonomian Indonesia. Dikatakan Frans, lembaganya mendorong agar pelaku usaha ekraf Subsektor Fotografi, Kriya dan Seni Rupa agar menjadi lebih optimal dalam mengembangkan produknya.

“Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas branding produk usaha masing-masing dengan tetap menerapkan kepribadian unggul, profesional dan berjiwa wirausaha kreatif” kata Frans.

Koordinator Edukasi III, Bapak Toar RE Mangaribi, menyampaikan, pelaksanaan Bimtek ini diikuti oleh peserta yang bergerak di bidangnya masing-masing. Oleh karenanya, kesempatan ini harus dimanfaatkan secara serius oleh para peserta agar memiliki diferensiasi dalam hal produk yang dihasilkan. Selain itu, produk mereka juga sesuai dengan selera pasar yang diinginkan.

“Diharapkan pada satu hari bimbingan teknis ini, pelaku ekraf mendapatkan wawasan baru mengenai ekonomi kreatif di subsektor-nya masing-masing, juga dapat mempersiapkan kebangkitan ekonomi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” harap Toar.

Yang terpenting dari kegiatan ini menurut Toar adalah membangun kepercayaan diri dan berpikir positif, mengetahui potensi diri dan melakukan perubahan yang lebih baik.

“Kita berharap nantinya para peserta setelah kegiatan Bimtek ini akan memiliki karakter dan keunikan produk yang membedakan dengan produk lain, local wisdom, potensi market, social impact dan personality branding yang kuat,” harap Toar.

Kegiatan ini, Toat melanjutkan, merupakan bagian dari penguatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif. Tentu pihaknya akan terus mendorong agar para peserta semakin naik kelas, baik dalam hal kapasitas diri, produk, maupun jejaring pemasarannya.

“Kami ingin membangun kepercayaan diri para peserta agar berpikir positif, mengenal diri sendiri, melakukan perubahan menjadi lebih baik untuk perkembangan bisnis mereka,” kata Toar.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas terselenggaranya kegiatan ini. Pemprov DKI Jakarta, kata Gumilar, sangat mengapresiasi kegiatan ini karena peluang dan potensi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ini perlu support dan kolaborasi dari berbagai pihak. “Sehingga bukan hanya mengakselerasi industrinya, tetapi juga mengakselerasi SDM ekonomi kreatifnya,” kata Gumilar.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *