Ini Misi Utama Jelajah Wisata Karimun 2018

oleh -1,731 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Event sport tourism Jelajah Wisata Karimun 2018 meluncur, Minggu (14/10). Warga Negara Asing (WNA) tak lupa dilibatkan. Target utama kegiatan ini adalah merealisasikan target kedatangan 100 ribu wisman untuk tahun ini

Target tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Zamri. Event yang berlangsung di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, adalah ajang perdana. Event ini melibatkan komunitas atau klub sepeda dari dalam dan juga dari luar negeri untuk ambil bagian.

Menurut Zamri, warga negara asing yang terlihat kebanyakan dari negara-negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura, dan juga Brunei Darussalam. Para pesepeda memulai start di Coastal Area dan finish di Pantai Pongkar.

“Pemandangan indah menyertai para pesepeda di sepanjang rute. Tapi Tidak hanya panorama alam, rute yang dipilih juga melewati berbagai destinasi wisata unggulan. Destinasi ini dipilih sebagai check point,” papar Zamri.

Menurut Zamri, pihaknya selalu berpegang teguh terhadap apa yang selalu disampaikan Menteri Pariwisata. Tepatnya, event yang digelar harus bisa mendatangkan wisman dalam jumlah besar.

“Memang target kami untuk memenuhi angka 100 ribu untuk wisman. Tapi tahun kemarin tidak tercapai, hanya 90 ribu. Untuk tahun ini alhamdulilah, sampai dengan semester pertama sudah mencapai 50 ribu lebih,” ungkapnya.

Zamri mengaku optimis target tersebut bisa tercapai. Bahkan, bisa terlampaui.

“Mungkin menjelang akhir tahun bisa mencapai 100 ribu atau bahkan lebih wisatawan mancanegara. Untuk itulah selama event Jelajah Wisata Karimun 2018 berlangsung, diharapkan bisa juga mampu mendatangkan wisma dalam jumlah besar kesini,” sambungnya.

Dijelaskannya, wisman asal Malaysia menjadi terget terbesarnya. “Target kami memang dari Malaysia. Hampir dari seluruh wisatawan dari luar negeri, dari Malaysia hampir mencapai 60 persen,” paparnya.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, mengaku optimis Kepulauan Riau bisa mendatangkan wisman dalam jumlah besar.

Menurutnya, harapan besar memang dibebankan kepada Kepri. Karena, Kepri merupakan top 3 ‘penghasil’ wisman terbesar di Indonesia. Persentasenya mencapai 20 persen, setelah Bali 40 persen dan Jakarta 30 persen.

“Kepri sudah ditetapkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia. Karena, geografisnya dekat dengan Singapura. Dan info yang masuk ke kami, jumlah wisman dari Malaysia juga sangat besar. Itu bagus sekali,” ungkap Masruroh.

Menteri Pariwisata Arief Yahya turut senang dengan gebrakan yang selalu dilakukan Kepulauan Riau.

“Kepulauan Riau adalah ujung tombak untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Khususnya wisatawan crossborder. Seperti Malaysia dan Singapura,” katanya.

Letak Kepulauan Riau yang relatif dekat, menjadi keuntungan. “Secara jarak, Kepri dekat dengan negara-negara itu. Tapi atraksi dan keindahan alamnya juga menjadi penentu,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *