Kemenparekraf Geber Pengembangan Destinasi Berbasis Musik di Ambon

oleh -231 views
oleh

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung pengembangan destinasi wisata berbasis musik di Kota Ambon, Maluku.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan Destinasi II (PD II), Wawan Gunawan, didampingi perwakilan area IV A Shirley P. Kurnia, saat menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Munawar Rustam Hayat baru-baru ini di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Munawar Rustam Hayat menyampaikan, Pemerintah Kota Ambon sedang berbenah diri menyiapkan berbagai program kegiatan dengan melibatkan stakeholders baik pusat maupun daerah untuk menindaklanjuti penghargaan UNESCO, yang diterima Oktober 2019 dan Anugerah Pesona Indonesia 2021.

“Program Pemerintah Kota saat ini difokuskan kepada Pariwisata berbasis music. Pemkot bekerjasama dengan Ambon Music Office (AMO) fokus mengembangkan 10 (sepuluh) Destinasi Musik prioritas yang memiliki produk unggulan masing-masing,” katanya.

Kepala Dinas Kota Ambon menambahkan, di tahun 2020 pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Deputi Industri dan Investasi-Kemenparekraf dan Direktur Ambon Music Office, dan melaunching program Music Tourism yang dapat dimanfaatkan untuk menjaring dan melibatkan lebih banyak komunitas, akademisi dan pelaku musik di Kota Ambon dan sekitarnya.

Tidak itu saja, program Pemkot Ambon Pengembangan Homestay tidak luput dari perhatian. Desa Hutumuri-Dewi Bulan menjadi salah satu desa wisata yang disiapkan menerima kunjungan wisatawan sekaligus diikutkan dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sementara Direktur Pengembangan Destinasi II, Wawan Gunawan, mengatakan pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk dapat bersinergi menentukan prioritas dan percepatan daerah dengan membentuk tim khusus.

“Sinergitas yang dilakukan salah satunya dengan program perubahan “SINAKODA” yakni Sinergitas Berbasis Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi antara pusat dan daerah,” ujar Wawan.

Ia mencontohkan Pemerintah Provinsi Maluku melalui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Prof. Dr. Ir.Marcus J.Pattinama, Dea, beliau sangat serius dan fokus dengan melakukan inovasi, Adaptasi dan kolaborasi dengan semangat geber, gercep dan gaspol dengan seluruh stakeholder bersinergi dalam percepatan pengembangan sektor pariwisata.

“Serta melaksanakan program yang sama yakni mempersiapkan destinasi wisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan di Provinsi Maluku, ” ujar Wawan Gunawan.

Wawan juga menyampaikan bahwa Program ADWI harus dapat diikuti oleh seluruh kabupaten/Kota di Indonesia guna mendapatkan pemutahiran data dan informasi khususnya pengembangan Desa Wisata di Kota Ambon.

Untuk diketahui tahun anggaran 2023 Pemerintah Kota Ambon tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pariwisata akibat ketidaktersediaan lahan yang clear and clean.

Hal ini menjadi cambuk bagi Pemkot dalam kesiapan dokumen sebagai syarat mutlak dari Bappenas.

“Pengembangan destinasi musik diharapkan dapat menjadikan Kota Ambon sebagai destinasi wisata baru berbasis musik lokal yang akan berdampak besar kepada peningkatan ekonomi masyarat dan pelaku musik di Kota Ambon sebagai simbol percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi masyarakat,” tutup Wawan.(*)