Kemenparekraf Sukses Memikat Publik Thailand Melalui Business Gathering

oleh -789 views
oleh

BANGKOK – Pergerakan wisatawan Thailand diprediksi semakin positif di 2020. Sebab, Kemenparekraf rutin merawat pasar Negeri Gajah Putih. Salah satunya melalui Business Gathering. Program tersebut diyakini semakin menguatkan posisi tawar pariwisata Indonesia.

Program Business Gathering sukses digelar Kemenparekraf pada Rabu (4/12). Lokasinya di Renaissance Bangkok Ratchaprasong Hotel, Bangkok, Thailand. Business Gathering tersebut menjadi kolaborasi besar antara Kemenparekraf dengan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Bangkok dan KBRI di Thailand. Secara umum, aktivitas ini menjadi promosi pariwisata sekaligus evaluasi atas beragam program yang sudah berjalan.

“Program ini tetap jadi aktivitas bisnis yang menjanjikan. Sebab, beragam informasi tentang destinasi pariwisata Indonesia disampaikan di situ. Rencana promosi untuk 2020 juga sudah disampaikan pada publik Thailand. Kami optimistis, Business Gathering memberi impact positif ekonomi bagi pariwisata Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.

Program Business Gathering diikuti oleh 29 peserta. Mereka berasal dari beragam background bisnis pariwisata. Sebut saja 20 TA/TO, 3 Airlines, dan 1 Asosiasi Wisata di Thailand. Untuk Airlines terdiri dari Garuda Indonesia, Thai Airways, dan Thai AirAsia. Business Gathering juga melibatkan 5 media lokal. Rizki menambahkan, peserta Business Gathering memiliki peranan vital terhadap pergerakan wisman.

“Peserta Business Gathering sangat beragam. Posisi mereka itu sangalah penting karena bersinggungan langsung dengan pasar internal Thailand. Untuk itu, koordinasi intensif harus dilakukan. Apalagi, ada beragam strategi baru yang akan diterapkan untuk mengoptimalkan pasar Thailand,” lanjut Rizki.

Digelar sehari, kehangatan memang terpancar dari ruang Business Gathering. Semua terlihat antusias berdialog. Beragam kesulitan yang dialami stakeholders Thailand didalam menjual produk pariwisata Indonesia pun diurai. Beragam solusi dan upaya perbaikan pun disampaikan secara terbuka. Program diskusi yang terbagi menjadi 3 sesi pun semakin menarik.

Sesi pertama diskusi digunakan untuk menjelaskan posisi VITO dan beragam aktivitas promosi yang dilakukan Kemenparekraf. Profil pariwisata Indonesia secara global juga disampaikan di sini. Untuk sesi berikutnya dilakukan pemaparan beragam Calendar of Event Indonesia 2020. Namun, atraksi yang akan ditawarkan sudah disesuaikan dengan selera pasar Thailand.

Lebih lanjut, dilakukan pemaparan terkait 5 Destinasi Super Prioritas. Beragam keunikan dan kekhasan tiap destinasi disampaikan secara terperinci. Ikut dijelaskan juga kelebihan aksesibilitas dan posisi dari amenitasnya. Pada sesi ke-3 juga diberikan games trivia terkait 5 Destinasi Super Prioritas itu. Hadihnya? Ada 3 voucher akomodasi di Lombok yang diberikan sebagai apresiasi.

“Business Gathering ini kami manfaatkan sebaik-baiknya. Informasi terkait destinasi disampaikan secara komprehensif. Point utamanya tentu 5 Destinasi Super Prioritas tersebut,” tegas Rizki.

Aktivitas Business Gathering pun semakin lengkap dngan makan malam. Beragam menu spesial dengan cita rasa nikmat pun dihidangkan. Suasana semakin meriah dengan lucky draw dengan hadiah tiket dan akomodasi 3D2N di Bali. Ada juga voucher akomodasi 3D2N di Lombok bagi 2 orang. Melengkapi rasa gembira disajikan pertunjukan Sasando asal Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Bertolens Aogus. Musisi Minati Devina juga ikut beraksi melalui alunan merdu dari gesekan khas Biolanya.

“Kami sangat gembira karena Business Gathering sukses digelar. Respon dari pesertanya juga luar biasa. Mereka antusias membahas beragam hal menyangkut pemasaran paroduk pariwisata Indonesia. Semua sangat terbuka dan cair. Kami juga mendapatkan beragam input yang sangat positif,” terang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf Dessy Ruhati.

Memiliki posisi strategis, pergerakan wisatawan Thailand ke Indonesia sangat kompetitif. Sepanjang 2018, arus wisatawan Thailand mencapai 122.252 orang. Wisatawan Negeri Gajah Putih punya beberapa destinasi favorit di Indonesia. Sebanyak 52.088 orang berkunjung ke destinasi Jakarta, lalu 47.290 nama menikmati eksotisnya Bali. Destinasi favorit lainnya adalah Surabaya dengan 7.328 orang wisatawan.

“Pasar Thailand sangat penting. Pergerakan wisatawannya menjanjikan dan tahun depan dijamin akan naik signifikan. Untuk 2019, pasti ada kenaikan. Yang jelas, melalui Business Gathering ini juga menjadi bentuk apresiasi Kemenparekraf terhadap stakeholders pariwisata di Thailand,” tutup Dessy.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *