Kemenparekraf Tingkatkan Kapasitas100 Konten Kreator dan Pelaku Ekraf Bekasi

oleh -61 views
oleh

BEKASI – Melalui kegiatan Gerakan Usaha Kreatif Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Video, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meningkatkan kapasitas konten kreator dan pelaku ekonomi kreatif di Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Bekasi, Senin (6/3/2023), diikuti 100 orang konten kreator dan pelaku ekraf.

Hadir dalam kegiatan ini, Noorhadi Sadli, Tenaga Ahli Kemenparekraf Bidang Organisasi, Tata Laksana dan Hubungan Antar Lembaga, Eko Pambudi, Tenaga Ahli Kemenparekraf Bidang Kajian Strategis dan Produk Wisata.

Hadir juga Embang Syasyadin, Tenaga Ahli Kemenparekraf Bidang Kerja Sama, dan Krisman irwandi, Sekretaris Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota Bekasi;

Sementara narasumber kegiatan adalah Arlingga Panega, Radio Personality, Presenter, MC, Voice Talent, Writer dan Trainer.

Ketua Tim Kerja  Kemal Akbar menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan kemampuan speech yang baik bagi para konten social media.

“Tujuannya agar konten yang dihadirkan semakin menarik dan engagement-nya meningkat,” katanya.

Kemal menjelaskan, manfaat Public Speaking untuk Konten Social Media adalah Meningkatkan Kepercayaan Diri, Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar.

“Selain itu menjadi lebih persuasif, serta dapat meningkatkan skill berpikir kritis,” ujarnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Krisman Irwandi,
mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah menyelenggarakan kegiatan Gerakan Usaha Kreatif Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Video di Bekasi.

“Penggiat konten kreator memiliki pengaruh yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan teknik speaking yang baik dalam pembuatan konten, agar pesan yg ingin disampaikan dapat diterima oleh masyarakat,” katanya.

Ia berharap bahwa peserta dapat mengikuti dengan baik dan diaplikasikan untuk kemajuan usaha masing-masing.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Alexander Reyaan, mengatakan tahun 2045 Indonesia diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

“Sehingga disebut sebagai Indonesia Emas. Karena, Indonesia akan mendapat bonus demografi sebesar 70 persen usia produktif,” tuturnya.

Selain itu, terjadi pergeseran perilaku masyarakat ke arah less contact economy, yang ditopang oleh e-commerce, ride hailing, online media, dan online travel.

“Dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan menjelma menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan nilai yang berkisar pada angka USD 146 miliar di tahun 2025 mendatang,” katanya.

Alexander Reyaan menambahkan, ekonomi kreatif Indonesia masuk dalam peringkat 3 besar dunia dari segi persentasenya terhadap PDB. Indonesia Sekarang ada pada posisi ke-3, setelah Amerika Serikat dengan Hollywood, dan Korea Selatan dengan K-pop.

“Pemerintah telah berupaya memprioritaskan peningkatan SDM agar generasi muda Indonesia sebagai penerus bangsa dapat menjadi unggul dan kreatif, menjadi wirausaha, menggerakkan ekonomi bangsa dan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya, melalui strategi Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi dengan semangat 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap semua Potensi Lapangan Kerja),” katanya.