Lestarikan Seni Budaya Wayang, Ajen Campakararang Ciptakan Wayang dari Plastik (WaTiPlas)

oleh -73 views
oleh

Sampah plastik adalah salah satu isu krusial di Kota Bekasi karena material tersebut sulit terurai. Hal ini juga yang menjadi penyebab Ajen Campakararang untuk melakukan terobosan baru dalam mengolah dan memanfaatkan Sampah plastik menjadi sebuah karya seni Wayang atau yang disebut dengan Wayang Tina Plastik (WaTiPlas).

Ide untuk membuat WaTiPlas muncul bermula saat Tim Juri Pemuda pelopor melakukan survey ke Sanggar Wayang Ajen pada tanggal 20 Maret 2023. Salah satu juri melontarkan tantangan agar Ajen Campakararang bisa membuat karya dengan mengolah dan memanfaatkan Sampah plastik.

Karya ini dipersembahkan Ajen Campakararang sebagai peserta Pemuda Pelopor Kota Bekasi Tahun 2023 dengan materi bentuk perubahan pemanfaatan sampah plastik untuk jadi karya seni yang bermanfaat. Seperti bekas sedotan plastik, sendok garpu plastik, sikat gigi, kantong plastik, sumpit, kabel plastik, dan plastik lainnya.

WaTiPlas ini diperkenalkan ke anak-anak disekitar lingkungan sanggar Wayang Ajen Kota Bekasi berada, ternyata sangat menarik perhatian anak-anak.

Ajen Campakararang yang juga Putera dari pengasuh Sanggar Seni Wayan Ajen, Ki Dalang H. Wawan Ajen ini mengatakan, “WaTiPlas jadi media bermain dan edukasi yang sangat murah meriah dan sangat menyenangkan karena bisa menghibur sekaligus anak-anak bisa belajar berkomunikasi, belajar berekspresi, dan belajar bercerita.”

“WaTiPlas paling tidak sebagai alternatif memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengurangi dan mengalihkan kebiasaan mereka bermain gadget,” lanjut Ajen.

Sanggar Seni Wayang Ajen terus berupaya untuk memberikan ruang, waktu dan peristiwa bagi anak-anak untuk terus berkreasi secara berkelanjutan. WaTiPlas akan dikembangkan tidak hanya sebatas tokoh dan karakter pewayangan namun akan dibuat juga dalam bentuk tokoh legenda, Fabel, kartun dan bentuk karakter imajiner dan kontemporer lainnya dalam kategori cerita fiksi yang isinya kaya makna dan pesan pendidikan moral dan budi pekerti luhur untuk pembelajaran anak-anak.